Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

#Paling Indonesia, Sayalah ^_^

19 Mei 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klak klik ke kompas kok tertarik dengan iklan @Telkomsel tentang kompetisi blog Paling Indonesia. Pengen ikutan padahal nggak punya akun kompasiana ya udah langsung mendaftar, tak sampai sepuluh menit jadilah.

Kalau soal narsis, menurut saya, ya saya inilah #paling Indonesia, hayah kok bisa . ?

Hmm no 1. nama lengkap saya asli Indonesia : Dwi Aprilytanti Handayani, gak ada Cathy, Middleton, Alicia atau apalah dalam nama saya, karena saya cinta Indonesia maka saya bersuami orang Indonesia, nama kedua anak saya juga (menurut saya) Indonesia banget : Rafif (ini berbau sedikit arab karena artinya anak sholeh) Danu Pramatya dan Raditya Damar Pradipta. Kerabat saya bertebaran di antero nusantara tercinta, mulai dari keluarga besar suami saya yang ada di Bali, adik saya yang menikah dengan orang Banjar dan menetap di Kalimantan, hingga sepupu saya yang menikah dengan orang Makassar dan tinggal di Palembang. Nah kurang Indonesia yang bagaimana lagi ?.

No. 2 . Operator seluler yang saya pilih juga yang #paling Indonesia (yaitu ...Telkomsel dong, dengan pelanggan mencapai 100 juta orang) saya punya 2 HP satunya As, satu simPATI, mengapa saya memilih telkomsel ? karena suami saya pelanggan setia Halo, adik, kakak, sepupu, om, tante teman-teman dekat saya semua pilih telkomsel, bisa termehek-mehek kalau saya pilih operator lain. Kenapa begitu cintanya sampai punya 2 nomer Telkomsel, karena saya penjual pulsa, M Kios Reseller (lah ini kan tipikal orang Indonesia juga, harus rajin-rajin mencari side job agar dapur tetap ngebul).

No.3. Kok saya ngotot bilang saya inilah #paling Indonesia, lah iya, lemari baju saya penuh batik, dari daster hingga baju kerja, benar-benar Indonesia, bahannya nyaman di badan, harganya nggak membuat dompet kebakaran, yang pasti made in Indonesia lah. Terus apalagi tipikal Indonesia, hmm orang Indonesia itu paling pemaaf  dan kreatif, kok bisa ? lha iya bener tho, presiden sudah ganti berapa kali, kemakmuran tak kunjung datang, padahal katanya negara kita ini selain kaya panorama (gunung, pantai, hutan, sawah) juga kaya tambang mineral, minyak dan gas serta kekayaan alam lainnya. Tetapi apakah negara ini menjadi sejahtera, coba kita cek dulu angka kemiskinan yang ada, data pengangguran, berapa banyak anak putus sekolah, data tuna wisma yang menggelandang di kota-kota besar. Ternyata dari tahun ke tahun tidak banyak perubahan, tapi itu tidak membuat rakyat Indonesia marah kepada pemimpinnya, tetap rajin bayar pajak (kecuali beberapa konglomerat besar dan HITAM), tetap menikmati ikut PEMILU (meski tau hasilnya juga bakal stagnan) dan tidak menjadikan kemiskinan sebagai kambing hitam malah mencipta kreativitas. Miskin, tidak mampu beli beras ? ya buatlah nasi aking, tidak mampu beli lauk ? nasi aking atau gaplek taburi garam, kalau sampai keracunan gaplek lalu meninggal berarti sudah suratan takdir. Lho terus apa hubungannya dengan saya ?, lha iya saya sebagai karyawan swasta sama dengan rakyat Indonesia pada umumnya, cuma bisa ngedumel karena kenaikan gaji semakin tak pasti, sementara gembar-gembor kenaikan gaji para pegawai negeri mengerek harga-harga semakin tinggi, hak-hak saya sebagai karyawan juga banyak dicurangi, pernah berhenti bekerja yang menurut UU Ketenagakerjaan No.13 seharusnya mendapat pesangon dan uang penghargaan masa kerja tetapi pihak manajemen berkata : " itu sesuai peraturan, sementara perusahaan kami tidak mengenal hal semacam itu "  (padahal meski mereka perusahaan PMA, tinggal di mana ?). Dan setelah pindah kerja malah mengalami hal-hal yang sangat Indonesia. Gaji dipotong jamsostek selama 15 bulan tetapi ternyata belum disetorkan ( setelah dikejar terus dengan pertanyaan-pertanyaan kartu jamsostek pun diterima dan...dana yang disetor hanya selama 12 bulan), Presiden Direktur pernah mengumumkan telah menandatangi surat persetujuan pembagian bonus untuk seluruh karyawan yang bekerja minimal 1 tahun, wah senangnya, eh bonus tak kunjung datang dan (kembali mengejar managemen dengan pertanyaan) mendapat tanggapan dari Direktur Keuangan bahwa Presiden Direktur salah informasi (salah informasi, kurang koordinasi rupa-rupanya tipikal pejabat Indonesia ya ?). Keanehan-keanehan lain...tetapi karena saya orang Indonesia ya itu tadi, nggerundel, lha mau kejar-kejaran lagi capek memangnya maling-polisi ? dan karena saya memang Indonesia asli keruwetan - keruwetan itu tidak membuat saya menyerah, masa sih kalah sama yang mencipta menu nasi aking, meski gaji hanya naik 50 ribu saya cari segi positif lain dari perusahaan ini, berhubung internetnya lancar dan bebas, di jam istirahat dan waktu senggang saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengikuti kuis, lomba menulis (seperti yang diadakan telkomsel dan kompasiana ini) serta hal-hla positif  lain, pengetahuan bertambah, pas menang dapat hadiah ya Alhamdulillah.

AH , bahagianya jadi orang #paling Indonesia ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun