Mohon tunggu...
Duwi Tika
Duwi Tika Mohon Tunggu... Human Resources - Pelancong dan Pecinta Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis, Penyair, Penikmat Senja, Fotografi, dan Penyuka Keindahan Ciptaan Tuhan Lainnya. #BadmintonLovers

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengulik Citarasa Paripurna 'Ayam Geprek' Khas Palenggien Cafe

19 Mei 2019   14:18 Diperbarui: 19 Mei 2019   14:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com, Bangkalan - Ayam Geprek kini menjadi salah satu yang dicari di kalangan anak-anak muda, karena memiliki cita rasa bumbu yang pedas dan juga gurih. Tak hanya itu saja, Ayam Geprek pun memiliki level tingkat rasa pedas yang berbeda tergantung dengan selera dan juga keinginan para pecintanya. Rasa khas cabai pedas dan bawang melumuri daging ayamnya yang ditumbuk atau digeprek.  Di Bangkalan contohnya, sebuah cafe bernuansa homey yakni 'Palenggien Cafe' memiliki menu baru di bulan Ramadhan kali ini, 'Ayam Geprek'.

Namun, layak disimak bahwa 'Ayam Geprek' yang disajikan di Palenggien Cafe berbeda dengan 'Ayam Geprek' pada umumnya. Meski komposisi bahan sama, namun penyajian di Palenggien Cafe terbilang unik. Disajikan dalam  cobek atau cowek, membuat rasa garang 'Ayam Geprek' khas Palenggien Cafe pun terlihat berbeda.

Lumuran cabai pedas pun terlihat jelas dalam penyajian. Meski ditumbuk dan disajikan dengan timun, gubis, dan tomat aroma pedas langsung terasa. Disajikan dalam bentuk cobek, membuat pecinta kuliner yang ada di Bangkalan, Madura khususnya kini memiliki referensi baru saat menyambut waktu berbuka puasa bersama dengan teman ataupun keluarga tercinta.

Diakui oleh Iffatur Nyssa Putri, Owner Palenggien Cafe bahwa penyajian 'Ayam Geprek' dibuat berbeda untuk lebih menarik dan menunjukkan sisi 'Garang' serta tingkat kenyamanan orang Madura terutama di Bangkalan saat menyantap 'Ayam Geprek'. "Memang saya sengaja menampilkan 'Ayam Geprek' menggunakan cobek  untuk lebih menunjukkan citarasa Indonesia. Jadi, tidak hanya lewat bumbu tapi lewat penyajian pun citarasa itu tetap terasa,"imbuh gadis berzodiak Libra saat ditemui di Palenggien Cafe, Minggu (19/05/2019).

Lebih lanjut lagi, Iffatur sendiri menambahkan jika 'Ayam Geprek' Palenggien Cafe berbeda dengan 'Ayam Geprek' pada umumnya. "Mungkin, jika komposisi bumbu hampir sama lah. Bumbu utama tetap cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan garam. Namun, sisi perbedaannya ada di cara penyajian dan pelanggan Palenggien Cafe bisa bebas memesan level pedas 'Ayam Geprek'," ujarnya ramah. 

Dokpri
Dokpri

Gadis kelahiran Bangkalan, 1993 tersebut juga menuturkan bahwa Palenggien Cafe juga memiliki beberapa menu dengan citarasa yang tak kalah paripurna nya dengan 'Ayam Geprek'. Yakni 'Ayam Bumbu Merah', dan 'All Penyetan' membuat Palenggien Cafe kini memiliki varian menu dalam Ramadhan 2019. "Ada banyak menu yang kita tawarkan dalam Ramadhan tahun ini. Tidak hanya Ayam Geprek, ada juga Ayam Bumbu Merah dan All Penyetan yang bisa dipesan untuk menu berbuka puasa bersama dengan teman dan keluarga,"tutup lulusan Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya tersebut kepada kompasiana.

Eitss.. Tidak perlu khawatir. 'Ayam Geprek' ala Palenggien Cafe dipatok dengan harga yang relatif murah yakni Rp 17.500 dan harga tersebut sudah termasuk minuman dingin yakni Es teh yang cocok disajikan menyambut waktu berbuka puasa. Jadi, tunggu apalagi. Nikmati 'Ayam Geprek' dengan rasa yang paripurna khas 'Indonesia' hanya di Palenggien Cafe, yang beralamat di Jalan Kapten Syafiri, Gang VIII/19, Pejagan, Bangkalan. Suasana cafe yang homey tentu mendukung penuh citarasa Indonesia di dalamnya. Selamat menikmati.. !! (Duwi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun