Mohon tunggu...
Duta Krisna
Duta Krisna Mohon Tunggu... Penulis - Balinese

Perpaduan seni dan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menentukan Langkah, Bukan Ditentukan oleh Arah

16 Juni 2019   03:39 Diperbarui: 16 Juni 2019   03:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan merupakan suatu hal yang harus dijalani dalam situasi saat kita berada di atas maupun saat kita berada dalam situasi terbawah sekalipun. Secara tidak sadar, kita telah memperlakukan kehidupan kita dan mengenakannya dengan berbagai macam tindakan, seperti tersenyum, bergembira, menangis, murung, sedih, termenung, menjadi pemenang, dan lain sebagainya. Semua itu adalah suatu pilihan dalam hidup kita. Dan bukan suatu hal yang tabu lagi bagi kita apabila seseorang menginginkan kesuksesan dengan jalan yang singkat ataupun memperoleh kebahagiaan meskipun ia dalam kondisi yang kurang baik.

Jawaban dari semua keinginan itu adalah "Motivasi". Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Sedangkan Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation" yang berarti dorongn atau pengalasan untuk melakukan suatu aktifitas hingga mencacpai tujuan.

Dari berbagai macam definisi, dapatkah Anda menyimpulkan bagaimana motivasi itu dapat bekerja?

Dalam buku karangan Anthony Robbins yang berjudul Unlimited Power tertulis bahwa, motivasi terbesar bagi setiap insan adalah diri mereka sendiri. Mengikuti seminar motivasi, mendengarkan kesaksian para ahli, menjadi bagian didalam kesuksesan seseorang merupakan beberapa cara untuk meraih motivasi. Mengidolakan seorang bintang, bertindak dan mencari tahu apa yang menjadi kebiasaan seorang bintang tersebut dapat juga menjadikan acuan dalam tindak penggerakan diri atau motivasi. Namun itu semua hanya bantuan atau bisa dikatakan sebagai stimulus yang dapat membangkitkan diri kita agar bisa bertindak seperti apa yang kita inginkan.

Apa yang mendasari saya mengatakan bahwa motivasi terbesar berasal dari dalam diri sendiri?

Jika anda melihat banyak orang dengan berbagai macam kesuksesannya masing-masing. Apakah anda berfikir bahwa mereka terlahir dari sebuah bakat khusus sehingga mereka dapat mengerjakan sesuatu yang menjadi keahlian mereka? Tentu saya mengatakan itu suatu hal yang keliru. Mengapa Steve Jobs, seorang pendiri perusahaan teknologi terbesar dan berkembang lebih cepat dari perusahaan-perusahaan besar lainnya bisa merealisasikan idenya dan menjadi seseorang yang superior dalam dunia teknologi? Mengapa Harland Sanders, seorang pendiri KFC bisa menjadi seorang jutawan seperti sekarang yang hanya bermodalkan sebuah resep di kepalanya yang ia tuliskan diatas secarik kertas? Dan mengapa seorang Lionel Messi bisa menjadi pesepak bola dengan raihannya yang mendunia hingga dunia kagum dengan aksinya? Menurut Anda, apakah yang mendasari mereka menjadi seorang yang sukses? Menurut Anda, apa yang membuat mereka menjadi pemegang kendali pada dunia mereka masing-masing? Tentu jawabannya adalah Motivasi.

Mereka adalah orang-orang hebat yang dikagumi kawan maupun lawannya. Jawaban dari bagaimana mereka bisa menjadi sukses seperti ini adalah, bahwa mereka mempunyai motivasi tentang arti dan makna sukses dalam diri mereka dengan pemahaman mereka sendiri.

Motivasi merupakan suatu sarana dalam aktualisasi diri. Motivasi adalah penggerak dalam diri setiap orang, dan motivasi adalah diri kita sendiri.

Motivasi adalah bagaimana anda mampu berkomunikasi dengan diri anda tentang kondisi anda saat ini. Di dunia modern, kualitas hidup adalah kualitas komunikasi. Apa yang kita pikirkan dan kita katakan pada diri kita sendiri, bagaimana kita bergerak dan menggunakan otot-otot tubuh kita dan raut wajah kita akan menentukan bagaimana kita akan bertindak.

Tingkat komunikasi Anda di dunia luar akan menentukan tingkat keberhasilan Anda dengan orang lain. Lebih penting lagi, tingkat keberhasilan yang anda rasakan dalam diri anda -- kebahagiaan, kesenangan, kegembiraan, cinta, atau apapun yang Anda inginkan -- merupakan hasil langsung dari bagaimana anda berbicara pada diri anda sendiri. Apa yang anda rasakan bukanlah hasil dari apa yang sedang terjadi dalam hidup, tapi interpretasi Anda dari apa yang sedang terjadi. Kehidupan orang-orang yang berhasil telah menunjukkan kepada kita berulang kali bahwa kualitas hidup kita bukan ditentukan oleh apa yang terjadi pada kita, tetapi apa yang kita lakukan terhadap apa yang terjadi.

Andalah yang memutuskan Motivasi Anda berdasarkan pada cara yang Anda pilih untuk menilai hidup Anda. Semua tidak bermakna kecuali makna yang kita berikan. Sebagian besar dari kita telah melakukan proses interpretasi ini secara otomatis, tetapi kita bisa mendapatkan kembali Motivasi tersebut dan segera mengubah pengalaman kita di dunia.

"Kendalikanlah Dunia Sebelum Dunia Yang Mengendalikan Anda"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun