“Kalau kata warga, anak ibu ketahuan sedang mencuri,” ujar Boni.
“Mencuri apa dik?” tanya Bu Tarwan.
“Dengar kabar katanya sepeda bu,” jelas Boni.
“Sepeda? Enggak mungkin anak saya mencuri itu! Anak saya bukan pencuri! Anak saya baik!,” teriak Bu Tarwan yang bercampur rasa kesal dan sedih.
Setelah berteriak seperti itu, kondisi tubuh tua Bu Tarwan mendadak semakin memburuk. Melihat kondisi tersebut, Boni segera meminta pertolongan ke warga sekitar.
“Tolong, tolong Bu Tarwan,” teriak Boni meminta bantuan.
Boni menyadari betul penyebab kondisi Bu Tarwan mendadak memburuk. Boni yang merupakan teman sejawat Toni memang cukup dekat dengan keluarga Bu Tarwan. Kedekatan dengan keluarga tersebut terbangun sejak dua tahun lalu. Ketika Boni dan Toni bekerja pada tempat yang sama di salah satu SPBU di kawasan Jakarta Barat.
“Tolong, tolong kami,” teriaknya lagi. Boni menyadari memang bukan perkara mudah suaranya melawan bising yang ditimbulkan dari hujan deras.
Setelah hampir 10 menit meminta pertolongan, datanglah salah seorang tetangga Bu Tarwan. “Kamu kenapa, kenapa Bu Tarwan?” tanyanya.
“Bu Tarwan sepertinya pingsan pak, tolong pak,” minta Boni dengan muka yang cukup sedih.
Tanpa pikir panjang, tentangga tersebut segera menghampiri rumah warga lainnya untuk membantu Bu Tarwan. Kali ini keberuntungan berpihak pada Boni. Sebab tidak butuh waktu lama, warga sudah berkumpul untuk membantu memindahkan Bu Tarwan ke kasur yang biasa digunakan.