Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Generasi Alpha: Mobile Lagend Vs Bentengan!

28 Januari 2019   14:51 Diperbarui: 28 Januari 2019   15:54 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petak umpet, bentengan, ular naga panjang, kelereng, lompat tali, congklak, dan permainan tradisional lainya, mungkin, namanya sudah tidak asing lagi untuk generasi millenials. Akan tetapi, bagi Generasi Alpha, nama-nama tersebut begitu asing di telinganya. Mereka (Generasi Alpha) lebih familiar dengan mobile lagend, PUBG, point blank, AOV dan game mobile lainnya.

Disadari atau tidak, permainan-permainan tradisional sudah jarang dimainkan oleh Generasi Alpha.

Generasi Alpha lebih memilih untuk bermain gadget dibandingkan untuk bermain di luar rumah, memang tidak semua Generasi Alpha seperi itu.

Berbagai faktor yang menyebabkan Generasi Alpha jarang memainkan permainan tradisional, seperti larangan orang tua untuk keluar rumah, penggunaan gadget penggunaan sejak dini, dan perkembangan tekonologi yang cepat, dan faktor lainnya.

Tapi apakah kalian mengetahui, ternyata bermain di luar rumah dan mengenalkan permainan tradisional untuk anak-anak sangat bermanfaat loh.

Dikutip dari Viva.co.id, menurut dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH selaku Dokter Konsultan Tubuh Kembang Anak, Bermain di luar rumah merupakan tempat terbaik bagi anak prasekolah. Bermain di luar rumah sangat dibutuhkan karena bermanfaat untuk berlatih dan menguasai keterampilan fisik.

Tidak hanya itu, World Health Organization (WHO) menyarankan, waktu yang harus digunakan untuk aktivitas fisik anak adalah satu jam setiap harinya.

Jika anak-anak sudah sejak dini tidak dibiasakan bergerak aktif, dapat membawa dampak negatif bagi perkembangan anak. Bahkan, menurut The American Journal of Human Biology menerangkan, anak-anak usia 9-10 tahun yang menghabiskan waktu mereka dengan aktifitas kurang bergerak memiliki resiko sembilan kali lebih besar mengalami kurangnya koodinasi motoric anak-anak sebaya yang melakukan aktifitas fisik. Tidak hanya itu, obesitas juga dapat menghantui anak-anak jika mereka tidak membiasakan bergerak secara aktif.

Selain mengajak anak-anak untuk bermain di luar rumah, sebaiknya, orang tua juga memperkenalkan anak-anak mereka tentang permainan tradisional. Terdapat banyak manfaat yang akan didapatkan ketika anak-anak bermain permainan tradisional.

Bahkan, hasil penelitian seorang psikolog independen asal Inggris, dr. Linda Papadopoulos, menyimpulkan, permainan tradisional sangat penting untuk anak. Menurutnya, permainan tradisional sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental.

Berikut ini adalah jenis dan manfaat dari permainan tradisional:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun