Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Borobudur Saja yang Dapat Dicetak!

24 November 2018   10:19 Diperbarui: 2 Desember 2018   14:20 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tribunnews, Candi Borobudur.

Hampir seluruh rakyat Indonesia mengetahui  objek wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Yaps, candi ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat penting dan telah diwariskan oleh leluhur negeri ini. Candi Borobudur yang di dirikan pada 800an Masehi, masa pemerintahan Wangsa Syailiendra, merupakan candi terbesar di dunia. Candi yang sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia, ternyata masih sering digunakan oleh umat Buddha untuk melakukan kegiatan keagamaan.

Meskipun masih digunakan untuk ibadah umat Buddha, Candi Borobudur terbuka untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. Karena keunikan dan menjadi salah satu keajaiban dunia, wisatawan yang berkunjung tidak hanya dari dalam negeri, wisatawan mancanegara pun mengunjungin objek wisata Candi Borobudur. Wisatawan yang berkujung ke candi tersebut bervariasi, mulai dari anak-anak, mahasiswa, karyawan swasta, wirausaha, dan lainnya. Bahkan, Mantan Presiden Amerika, Barack Obana bersama keluarga, pernah berkunjung ke Candi Borobudur.  

Ketika kalian berkunjung ke Candi Borobudur, kalian akan disuguhkan dengan pemandangan 2.672 panel relief yang berada di dinding candi dan terdapat kurang lebih 504 Arca Buddha. Jika kalian menaiki tangga hingga lantai teratas Candi Borobudur, kalian akan dapat menikmati pemandangan sawah, perkebunan, hutan, dan Gunung Merapi. 

Namun, tetap diingat jika kalian berkunjung ke Candi Borobudur, jangan pernah untuk mencoba merusak candi tersebut, karena candi tersebut sangat di lindungi oleh pemerintah dan mendapat perhatian khusus dari dunia internasional. Tidak ketinggalan juga,  ketika berada di komplek Candi Borodur, kalian juga diharuskan untuk menggunakan kain batik yang sudah disediakan oleh pihak pengelola.

Sesudah puas menikmati Candi Borobudur, rasanya tidak puas jika meninggalkan objek wisata tersebut dengan tangan hampa. Yaps, oleh-oleh merupakan jawaban yang tepat untuk memuaskan para wisatawan. Berbagai macam oleh-oleh disediakan di sekitar Candi Borobudur, seperti topi, kaos, batik, makanan khas, dan hingga replika Candi Borobudur.

Replika Candi Borobudur dan kaus bergambar Candi Borobudur merupakan salah satu dari barang-barang yang sangat diminati oleh wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh di kampung halamannya masing-masing.

Hal yang sering dikeluhkan oleh wisatawan khususnya dalam negeri adalah harga Replika Candi Borobudur yang begitu mahal. Jangan kwatir, jika kalian ingin membeli yang lebih murah, kalian bisa berkunjung ke Desa Karangrejo, Magelang, Kecamantan Borobudur. Desa tersebut banyak mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Replika Candi Borobudur atau yang dikenal dengan istilah UMKM Batu Cetak. Info tambahan, Desa Karangrejo Borobudur selain terkenal sebagai penghasil UMKM Batu Cetak, di desa tersebut juga terdapat objek wisata alam yang terkenal dengan nama Punthuk Setumbu.

UMKM Batu Cetak  sudah lama dikembangkan oleh warga Desa Karangrejo. Hal itu dilakukan oleh warga desa karena melihat potensi akan objek wisata Candi Borobudur. Biasanya, para pelaku UMKM Batu Cetak mematok harga 50-70% lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran di sekitar Candi Borobudur.

Salah satu pemilik UMKM Batu Cetak di Desa Karangrejo adalah Pak Adi. Pak Adi selaku pemilik akun instagram @adifasouvenir06/adifasouvenir06 mengatakan, ia merintis usahanya sudah sejak lama dan menjadikan usaha ini sebagai mata pencarian untuk keluarganya. 

Dokumentasi Instagram @adifasouvenir06.
Dokumentasi Instagram @adifasouvenir06.
Dalam menjalankan usahanya, Pak Adi mengerjakan seprofessional mungkin agar mendapatkan hasil terbaik. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting Pak Adi dalam proses pembuatan batu cetak, seperti bentuk yang detail, perwarnaan yang menyerupai aslinya, dan kuliatas batu cetak yang dibuatnya. Dalam produksinya, Pak Adi masih secara manual mencetak Replika Candi Borobudur dengan menggunakan pasir, semen, dan cetakan silikon. Biasanya setelah semua bahan tercampur dan terbentuk sesuai cetakan, Pak Adi segera menjemur batu cetak tersebut agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Dokumentasi Instagram @adifasouvenir06, Proses Pembuatan Batu Cetak.
Dokumentasi Instagram @adifasouvenir06, Proses Pembuatan Batu Cetak.
Mulai berkembangnya UMKM Batu Cetak di sekitar kawasan Candi Borobudur, menyebabkan Pak Adi harus memutar otak agar usahanya mampu bersaing dengan yang lain. Langkah yang ditempuh Pak Adi dengan cara mengembangkan pola-pola cetakan baru agar menarik minat konsumen. Pola cetakan baru yang dikembangkan oleh UMKM-nya adalah pola cetakan baru berbentuk buah Duren, Tomat, Pisang, Jeruk, dan lainnya. Bahkan, konsumen bisa memilih bentuk dan warna yang diinginkan. Ia pun menyediakan jasa untuk pembuatan souvenir pernikahan atau acara sepecial lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun