Mohon tunggu...
Humaniora

Batok Kelapa sebagai Media Pembelajaran Anak Usia Dini

26 Maret 2018   22:14 Diperbarui: 26 Maret 2018   22:40 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: indiamart.com

Daerah Blitar terkenal dengan lahan yang masih luas dan pohon-pohon kelapa yang masih banyak sekali ditanam. Dari faktor inilah terdapat banyak kerajinan yang memanfaatkan dari pohon kelapa terdapat di Blitar.

Pohon kelapa merupakan pohon dengan sejuta fungsi. Karena semua bagian dari pohon kelapa sendiri bisa dimanfaatkan menjadi berbagai benda yang bermanfaat. Semisal daunnya untuk atap rumah atau gubuk. Batangnya untuk bagian atap rumah juga. Buahnya yang masih muda bisa dijadikan untuk minuman dan yang sudah tua bisa digunakan untuk santan sebagai kuah sayur dan juga minyak untuk menggoreng. Akarnya dan tempurung buah kelapa bisa dijadikan kayu bakar. Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa digunakan.

Dan salah satu manfaat yang paling menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah kerajinan dari batok. Di Blitar banyak kerajinan yang memanfaatkan tempurung kelapa. Salah satu kerajinan yang terkenal di Blitar adalah kerajinan batok beralamatkan di jalan Kali Glagah No. 48 yang menghasilkan berbagai kerajinan mulai dari tas, tempat tisu dan dompet batok.

Membicarakan tentang tempurung kelapa yang sudah bisa dimanfaatkan untuk kerajinan, tempurung kelapa mampu digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini. Seperti digunakan untuk boneka sebagai media seni peran atau di tempel sebagai media dalam tema anggota keluarga untuk miniatur untuk anggota keluarga.

Asalkan media tersebut telah dibentuk dengan bentuk yang akan digunakan sebagai media. Karena pembentukan tempurung kelapa tidaklah mudah. Bahannya sangat keras dan sulit untuk dipotong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun