Mohon tunggu...
Durronn Ronnie
Durronn Ronnie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku adalah bayi dari ibu siti, dan aku adalah seorang ayah dari Keinan Iklil De Alula

Aku adalah lelaki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan Kita

11 Mei 2013   22:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ana
Aku berdiskusi dengan waktu.
Membicarakan biduk kecil, laut dan dermaga.
Mematung gunung
Di atas aksara yang ku rajut dikala senja
Bintang berkedip padaku
Padamu, yang berkutik dengan aksaramu.

Ini malamku yang kesekian
memainkan khayalmu dimasa depan
Menebar wewangian di setiap labirin-labirin hati.
Menghadirkan hentakan di beberapa ruas di dalam dada ini.

Bintang mengintan
Malam melegam
perpaduan yang menawan
pikirku menerawang
khayalmu melanglang
Mengharap jumpa diantara intan dan legam.
*Antara Indonesia dan Hongkong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun