Mohon tunggu...
Liese Alfha
Liese Alfha Mohon Tunggu... Dokter - ❤

Bermanfaat bagi sesama Menjadi yang terbaik untuk keluarga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Apa dengan Kelinci Kakak?

15 Juli 2018   14:45 Diperbarui: 16 Juli 2018   10:02 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan lalu, Abi memenuhi permintaan kakak untuk memelihara kelinci. Sebelum dibeli, Ummi sudah menyepakati bahwa Ummi tidak akan turut andil apapun memeliharanya. Bukan apa-apa, Ummi gak pernah berani memegang hewan, terutama yg berbulu, bukan fobia sih, entahlah hanya berani melihat tapi gak pernah mau untuk memegang. Komitmen disepakati, bahwa neneklah, yang kesehariannya bantu mengasuh adek, yang akan mengurus 2 kelinci yang akhirnya dibeli. Satu untuk kakak, jenis kelamin betina, satu untuk adek, jenis kelamin jantan.

Urusan kelinci lancar-lancar saja sih selama ini. Lain cerita dengan pagi tadi. Nenek manggil dengan suara panik, "kelinci kakak gak bergerak"

Ummi keluar melihat. Sambil dipangku nenek kelinci kakak memang gak ada gerak sama sekali. Matanya tetap terbuka. Ummi awam banget soal hewan, bingung. Pergerakan dinding dadanya, ada, meski lemah sekali. Kakak panik. "Ummi bawa ke dokter hewan aja" kata kakak mulai sedih. "Bentar ya, nak" Ummi masih berpikir. 

"Nek, coba dipijat dadanya" perintah Ummi ke nenek. Nenek bingung. Semua bingung. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Ummi masih takut buat pegang atau dekat-dekat. "Nek, coba diselimuti badannya" Diambillah kain bedong adek buat membalut tubuh kelinci. Kali aja kedinginan karena terakhir Ummi lihat banyak air di pan bawah penampung kotoran kelinci.

Masih lemas. Ummi putusin buat ambil vitamin buat disuntik ke kelinci. Diambillah dosis 1/4 dosis manusia. Kelinci ditelentang dipegang nenek, Ummi nyuntik tanpa memegang kelinci. Disuntik di paha nya-eh, paha lah ya namanya, kira-kira kalo bagian tubuh manusia ya paha. Diujung suntikan ada gerakan kakinya, mungkin sakit ya, sampe bikin kaget dan cukup buat Ummi "kejengkang". Nenek iku kaget, kelinci gak sengaja terlepas dari pegangan. Fiuhh!! Kasiannya kamu, kelinci.

Tapi kelincinya masih "teseler" gak berdaya juga setelah kembali dipangku nenek. Setelahnya dibuatin susu manis ditetesi pake spuit. Ada pergerakan menelan tapi pelan banget. Kalo-kalo lemes karena kelaperan kan.

Putus asa, googling juga. 

Jadi dari hasil googling dengan keyword: kelinci lemas, yang keluar ada beberapa hal yang buat kelinci lemas.

1. Kembung; kemungkinan faktor makanan menjadi pemicunya-kangkung, kol paling sering adalah pemicu.

2. Diare; jelas kalo tanda-tanda diare. Dan kelinci ini BAB nya masih padat seperti biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun