Mohon tunggu...
Tia Marty
Tia Marty Mohon Tunggu... Freelance-Blogger-Writer -

Freelance writer|Backpeker|Blogger |owner Zahira Hijab Store

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Solusi Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

2 Juni 2017   11:16 Diperbarui: 2 Juni 2017   12:08 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pastinya ingin tinggal di sebuah rumah yang nyaman, bersih dan aman, dimana bisa melindungi dari panas dan hujan, juga kejahatan. Rumah yang nyaman membuat orang-orang yang tinggal menjadi bahagia, bisa melakukan berbagai aktifitas yang positif dan menjalani berbagai aktifitas yang menyenangkan, anak-anak bisa istirahat, belajar dan bermain. Rumah tak hanya tempat berkumpul keluarga, tapi lebih dari itu, karena rumah mencerminkan jiwa dari pemiliknya.

Tak perlu rumah mewah dengan harga selangit, tapi masyarakat dengan penghasilan rendah menginginkan rumah dengan sanitasi yang layak dan penyediaan air bersih yang mencukupi, rumah yang bisa melindungi keluarga dan berada di lingkungan yang baik. Setidaknya anak-anak merasa nyaman tinggal di dalamnya.

Tapi tak semua orang beruntung memiliki rumah yang baik dan layak untuk tempat tinggal, karena penghasilan mereka tak mencukupi untuk membeli atau membangun sebuah rumah yang aman dan nyaman. Apalagi setiap tahunnya harga rumah sangat meroket dan kebutuhan bahan pokok juga naik.  

Inilah pekerjaan rumah yang masih panjang dan harus terus diselesaikan oleh pemerintah, bagaimana menghadirkan rumah sederhana dan layak untuk orang yang tidak mampu, karena seperti yang kita ketahui rumah merupakan kebutuhan papan dan termasuk salah satu kebutuhan pokok manusia.   

Tapi kabar baiknya, masalah perumahan dan pemukiman juga sudah masuk di daftar prioritas nasional yang saat ini sudah masuk ke dalam perencanaan Bappenas. Jadi masyarakat setidaknya bisa bernapas lebih lega dan bisa memiliki kesempatan untuk memiliki rumah impian.

Nah, lebih lengkapnya berikut merupakan 18 daftar perencanaan Bappenas, yaitu :

1. Revolusi Mental
2. Pelayanan Pendidikan
3. Pelayanan Kesehatan
4. Perumahan dan Permukiman
5. Kedaulatan Pangan
6. Kedaulatan energi
7. Kemaritiman dan Kelautan
8. Pembangunan Pariwisata
9. Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
10. Antar Kelompok Pendapatan
11. Daerah Tertinggal dan Daerah Perbatasan
12. Desa dan Kawasan Perdesaan
13. Perkotaan
14. Peningkatan Konektivitas Nasional
15. Reforma Agraria
16. Konsolidasi Demokrasi dan Reformasi Birokrasi
17. Stabilitas Keamanan, Ketertiban, Kepastian Penegakan Hukum, dan Reformasi Regulasi
18. Peningkatan Ekspor Non Migas, Peningkatan Iklim Investasi, dan Reformasi Fiskal

“Sekitar 71% masyarakat Indonesia masih membangun sendiri rumah mereka dan hanya 4% membeli dari pengembang, ini masih menjadi perhatian pemerintah. Selain itu, masih ada 50% masyarakat kita yang hidup pada perumahan kumuh dengan standar pelayanan dasar yang tidak memadai,” papar Menteri Bambang saat menghadiri acara Property Report Congress Indonesia 2016: Where Asian Real Estate Leaders Meet, di Fairmont Hotel, Kamis (13/10) seperti yang dilangsir di website Bappenas.go.id

Untuk mengatasi kondisi permasalahan tersebut, Menteri Bambang sendiri mengungkapkan ada dua agenda utama dalam mengurangi defisit rumah bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah. Yaitu : 

1. Pemerintah akan menyediakan satu juta rumah tiap tahun serta menyediakan subsisidi sebesar 1.75 juta unit rumah baru.

2. Pemerintah akan menargetkan untuk meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak pada 1.5 juta rumah serta mengurangi 38.341 HA area kumuh sampai 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun