Mohon tunggu...
Tia Marty
Tia Marty Mohon Tunggu... Freelance-Blogger-Writer -

Freelance writer|Backpeker|Blogger |owner Zahira Hijab Store

Selanjutnya

Tutup

Money

Bappenas Usung 5 Proyek PINA

12 Juli 2017   00:11 Diperbarui: 12 Juli 2017   00:31 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja sama Indonesia dan Australia memang sudah terjalin sejak lama, diantara kerja sama kedua Negara tersebut, mencakup di berbagai bidang, seperti perdagangan, pertanian, financial technology, pendidikan, dan kerja sama infrastruktur. 

Untuk membahas isu yang tengah terjadi terhadap berbagai bidang, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam kunjungannyanya ke Sydney Australia bertemu dengan Minister for Trade and Industry and the Minister for Regional Water, New South Wales, Australia Niall Blair. 

Didalam pertemuannya itu, kepala Bappenas, Bambang juga mengungkapkan peluang kerja sama investasi dalam 5 proyek, yaitu :

  • Proyek pembangunan jalan tol Trans-Jawa dengan total panjang 760 KM.
  • Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi sepanjang 98 KM.
  • Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat Tahap 1.
  • PLTU Meulaboh, Aceh, berkapasitas 2X200 MW.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Jawa Tengah, berkapasitas 700 MW


Pastinya yang dilakukan oleh kepala Bappenas itu merupakan hal yang positif, walapun kelima investasi tersebut membutuhkan investasi yang tak sedikit, yaitu berkisar US$ 10,85 Milliar,  ternyata menarik investor dari Australia untuk berinvestasi di Pembangkit listrik tenaga gas uap Tambak Lorok.

Selain itu, menurut Bambang, harus terus mendorong partisipasi swasta untuk mengembangkan infrastruktur yang lebih baik lagi  di Tanah Air. Agar bisa lebih menarik lagi investor untuk berinvestasi. Karena seperti yang teman-teman ketahui, keberadaan infrastruktur memiliki peran penting untuk mendorong jaringan yang lebih luas, memajukan pembangunan perkotaan dan pedesaan, menekan ketimpangan kemiskinan juga  menjadi prasyarat agar Indonesia terhindar dari middle income trap country. Tak hanya itu infrastruktur yang baik dan memadai menjadi salah satu pendukung yang baik bagi sektor pariwisata. 

Apalagi selama berada di Australia, Bambang juga memimpin secara langsung delegasi tingkat tinggi Indonesia dalam  rangka mempromosikan potensi investasi di bidang infrastruktur dan sektor pariwisata, di berbagai kota besar di Australia, yakni Perth, Canberra, Sydney, Brisbane, dan Melbourne, acara tersebut diselenggarakan sejak 18 sampai 23 Juni 2017. 

Program Tour of Australia ini digelar bekerjasama dengan Australia-Indonesia Business Council (AIB). Dan, Program promosi investasi ini mendapat sambutan positif dari sedikitnya 150 pengusaha ternama Australia dari berbagai sektor, mulai infrastruktur, manufaktur, jasa, dan sebagainya.

Semoga saja dengan adanya kerja sama ini, maka kelima proyek PINA ( Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah) bisa terealisasi dan Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa memiliki daya saing. Tak hanya itu, dengan proyek PINA maka pembangunan infrastruktur akan lebih cepat.

Sumber berita :

 http://bisnis.liputan6.com/read/2999187/ri-perkuat-kerja-sama-ekonomi-dengan-australia 

 http://m.kontan.co.id/news/investor-australia-tertarik-lima-proyek-pina

Sumber foto : Bappenas



Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun