Gegap geminta kemeriahan tahun baru masih terasa, aroma liburan juga masih menempel. Iya, walah baru tujuh hari menginjak di tahun 2018, tapi pastinya tetap semangat dong buat menceritakan rosulusi teman-teman? Ada yang mau hijrah, memiliki kehidupan yang lebih nyaman, pendidikan yang lebih baik, bahkan memiliki rumah  yang lebih layak dihuni dan pastinya menyambung resolusi tahun sebelumnya yang belum tuntas.Â
Sebagaimana dengan kita yang punya banyak resolusi, Pemerintah juga pastinya punya resolusi, yang pastinya dengan harapan Indonesia lebih baik dari tahun sebelumnya, salah satunya  dengan menurunkan angka kemiskinan, apalagi permasalahan pengangguran yang terus menjadi masalah yang perlu perhatian khusus, banyak masyarakat tak mampu belum punya tempat tinggal dan sanitasi yang layak, belum kelar masalah tersebut, kini isu krisis beras juga mulai meresahkan masyarakat.
Tapi kita tak perlu cemas, karena Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa tahun ini, merupakan momentum yang tepat untuk menurunkan tingkat kemiskinan sampai di bawah 10%, sesuai dengan penurunan jumlah masyarakat miskin yang cukup signifikan.
Bambang Brodjonegoro juga menambahkan  "Kalau Maret kemarin persentasenya poverty rate turun, tapi kedalaman dan keparahannya memburuk. Sekarang ini poverty rate nya turun dan kedalaman dan keparahannya relatif lebih baik. Tapi intinya kalau mau di bawah 10%, kedalaman dan keparahan itu harus diperbaiki dulu, karena yang sekarang susah adalah kelompok yang sangat miskin, yang hidup di bawah 80% garis kemiskinan."
Tak hanya itu, Bambang Brodjonegoro juga mengemukakan untuk mengangkat 80% masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, harus  terus memberikan bantuan sosial dengan tepat sasaran secara berkelanjutan, melalui berbagai program penanggulangan kemiskinan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah. Setidaknya hal ini bisa berjalan harus dengan dukungan semua pihak.
"Kan kemarin salah satu yang membuat angka kemiskinan turun kan rastra, tapi rastra di lapangan masih ada yang tidak tepat sasaran, tidak tepat jumlah, tidak tepat waktu. Kalau tahun ini makin diperbaiki, maka upaya menurunkan 10% menjadi lebih mungkin,"Ujar Bambang.
Semoga saja program-program pemerintah tepat sasaran dan bisa menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dan kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, dari segi pangan, sandang dan papan bisa lebih mandiri. Apapun program yang positif sudah pantasnya kita mendukung untuk itu. Semoga bermanfaat.Â