Mohon tunggu...
Eka Purwasih
Eka Purwasih Mohon Tunggu... Guru - Dunia anak PAUD unik dan menyenangkan

Seorang guru memengaruhi keabadian; dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti. Seorang guru yang baik dapat mengilhami harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan cinta belajar.Guru biasa mengajari. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memeragakan. Guru hebat mengilhami. Saya bangga menjadi Guru PAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perkembangan Emosi dan Perkembangan Sosial

29 Oktober 2020   07:25 Diperbarui: 29 Oktober 2020   07:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Perkembangan emosi Emosi telah banyak didefinisikan oleh para ahli, diantaranya Kartono dalam Sugihartono (2013: 20) mendefinisikan emosi sebagai tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot menegang, dan jantung berdebar. Dengan emosi peserta didik dapat merasakan senang/gembira, aman, semangat, bahkan sebaliknya peserta didik merasakan sedih, takut, dan sejenisnya.

Emosi sangat berperan dalam membantu mempercepat atau justru memperlambat proses pembelajaran. Emosi juga berperan dalam membantu proses pembelajaran tersebut menyenangkan atau bermakna. Goleman, (dalam Sugihartono, 2013: 21) menyatakan bahwa tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak kurang mampu "merekatkan" pelajaran dalam ingatan.

Suasana emosi yang positif atau menyenangkan atau tidak menyenangkan membawa pengaruh pada cara kerja struktur otak manusia dan akan berpengaruh pula pada proses dan hasil belajar. Atas dasar hal ini pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu membawa suasana emosi yang senang/gembira dan tidak memberi rasa takut pada peserta didik. Untuk itu 68 bisa dilakukan dengan model pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning), belajar melalui permainan (misalnya belajar melalui bermain monopoli pembelajaran, ular tangga pembelajaran, kartu kwartet pembelajaran) dan media sejenisnya.

2. Perkembangan sosial menurut Hurlock, (1998: 250) adalah kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya, bagaimana anak tersebut memahami keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Dari pernyataan ini dapat ditegaskan bahwa perkembangan sosial peserta didik merupakan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma dan tradisi yang berlaku pada kelompok atau masyarakat, kemampuan untuk saling berkomunikasi dan kerja sama.

Perkembangan sosial peserta didik dapat diketahui/dilihat dari tingkatan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi masyarakat di lingkungannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan, teman sebaya, sekolah, dan status sosial ekonomi. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas kelima faktor tersebut akan dipaparkan pada bagian berikut. 

a. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap aspek-aspek perkembangan anak termasuk aspek perkembangan sosialnya. Keluarga merupakan tempat yang baik bagi sosialisasi anak karena sebagian besar waktu yang ada dihabiskan anak di dalam keluarga. Anggota keluarga terutama orang tua akan dijadikan model bagi anaknya. Oleh karena itu orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya. 

b. Kematangan, untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial. 

c. Pengaruh teman sebaya, Teman sebaya menjadi orang-orang penting dalam sosialisasi anak karena interaksi mereka membuat anak mengerti mengenai hubungan sosial yang lebih dari pada hubungan dengan anggota keluarganya. Biasanya pendapat teman sebaya sangat diperhatikan dan didengarnya. Melalui teman sebaya anak dapat belajar menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial, membantu anak-anak mencapai kemandiriannya, dan juga konsep diri anak. Oleh karena itu orang dewasa (guru dan orang tua) perlu mendampingi dan mengawasinya agar anak tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

 d. Sekolah, merupakan lembaga yang ikut mempengaruhi perkembangan sosial anak karena salah satu fungsi dari lembaga ini adalah mengembangkan kemampuan anak untuk dapat hidup bermasyarakat. e. Status sosial ekonomi, kehidupan sosial anak banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarganya, Status ekonomi keluarga tentunya akan mempengaruhi norma yang ditanamkan orang tua kepada anaknya, seperti pola hidup sederhana dan cara penampilan anak sehingga hal ini akan mempengaruhi anak dalam memilih teman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun