Mohon tunggu...
Dumilah Ayuningtyas
Dumilah Ayuningtyas Mohon Tunggu... Dosen - Bismillah

Dosen FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Minggu Ceria bersama Penyandang Disabilitas di Pantai Kuta Mandalika

16 November 2020   11:30 Diperbarui: 17 November 2020   12:45 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama komunitas disabilitas Desa Batu Kuta (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berawal dari penuturan Pak Indra Pradipta, seorang disabilitas daksa yang pengacara pertama di kota Mataram yang sempat diwawancara sebelumnya secara daring pada September 2020 lalu. 

Pak Indra menceritakan adanya fasilitas bus Damri yang dapat dipergunakan untuk kaum disabilitas. Ia sempat pula bercerita tentang disiapkannya pelayanan khusus Kantor Imigrasi bagi penyandang disabilitas. Kesiapan sarana dan prasarana ini memungkinkan mobilitas bagi penyandang disabilitas lebih mudah.

Terus terang pada mulanya, Dr. Dumilah dan teman-teman Tim FKM UI sempat merasa skeptis. Betapa tidak? Dari beberapa orang penduduk kota Mataram yang mereka tanyakan tentang fasilitas bus khusus bagi disabilitas pun mempertanyakan kesiapan pemerintah daerah. 

"Aah masak sih, belum ada rasanya." Atau pula, "Yaah ini seperti sebuah proyek Pemda saja, nanti keberlanjutannya? Susah untuk optimis. Haltenya pun belum ada, di mana coba?". 

Ungkapan-ungkapan tersebut menunjukkan nada serupa. Bahwa bus Disabilitas sekedar proyek yang mungkin dimunculkan di awal saja tetapi sesudah itu tidak akan beroperasi lagi. Jika pun beroperasi atau telah dijalankan akan sulit menjamin keberlanjutannya termasuk untuk pemeliharaan. 

Mereka juga mempertanyakan keberadaan bus tersebut, lokasi untuk mengaksesnya dan bagaimana penggunaannya, karena halte-halte yang ada belum siap untuk mobil khusus disabilitas.

Tak hanya itu, komentar bahwa ini hanyalah manuver atau politik menjelang Pilkada sempat pula terutarakan.

Kekhawatiran bahwa sesungguhnya tidak lagi ada bus disabilitas sempat seolah terbuktikan ketika Tim Peneliti FKM UI turun di bandara internasional Lombok Praya Jumat sore. Saat itu di pangkalan Damri hanya terlihat bus Damri umum dan tidak ada bus khusus disabilitas. 

Ketika Tim UI mencoba mewawancarai salah satu petugas dan supir bus Damri mereka juga mengatakan itu hanya ada di Mataram dan akan sesekali datang ke bandara kalau ada yang menaiki dari Mataram.

Bus Damri Umum di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bus Damri Umum di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Keesokan harinya Tim mengkonfirmasi dan melakukan triangulasi informasi yang diperoleh ketika di bandara dengan berkunjung ke kantor Damri di Jalan TGH. Faesal, Mandalika, Kec. Sandubaya, Kota Mataram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun