Mohon tunggu...
Abdul Almuksih
Abdul Almuksih Mohon Tunggu... Relawan - belajar dan mempelajari

apa saja asal halal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Sudut Kota

22 Oktober 2018   21:01 Diperbarui: 22 Oktober 2018   21:06 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sudut kota perantauwan ini jauh dari riuh canda dan tawa senak saudara sedara, keluarga besar, dan dan kawan-kawan seperjuang dari masa manja bahagia(kecil), dan hingga dewasa ini.

Diri ini serasa mahluk sepi berkawankan agin dan cangkir kopi, menjadi tokoh utama dalam action khayalan dan mimpi-mimpi belakang.

Sajak dan syair menjadi dokumen cerita pengantar aspirasi dan inspirasi dalam menopang kerasnya kehidupan di era ini.

Senyum ini menjadi gambaran singkat akan perasaan ini, berkalung rindu dari ikatan perasaan yang terpendam menjelma bagaikan benderang perang.

Siap siaga untuk berbagai variasi tantangan hidup yang selalu siap menerjang dalam segala kondisi dan waktu.

Dan tanpa alasan untuk mundur dari alur gejolak kehidupan yang semakin mencekik.

Semangat dan dorongan cita-cita menjadi penyemangat bertahan hidup di tanah perantauan ini.

Bicara taraf kehidupan sangatlah standar, kaya dan miskin hanya ada dalam pemikiran saja, sesungguhnya pada dasarnya semua adalah sama.

Jabatan dan kedudukan adalah alur perbedaan cerita dalam proses kehidupan.

Kayakinan menjadi landasan utama,,,,

Tetaplah tersenyum dan yakin adalah kuncinya,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun