Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Wayang Kancil, Siapa Penerus Ki Ledjar?

25 Oktober 2017   06:12 Diperbarui: 25 Oktober 2017   06:27 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah lulus sekolah rakyat (SR), Djariman atau Ledjar remaja pernah diminta menggambar tokoh-tokoh wayang purwa/wayang kulit pada kertas. Hasil gambarannya ditempel di tembok sekolah. Ia juga menggambar berbagai binatang dari buku-buku pelajaran sekolah, yang merupakan beberapa episode dongeng Si Kancil.

Dari sepenggal kisah perjalanan hidup Djariman itu, sedikit banyak ikut mengantarkannya menjadi sosok Ki Ledjar, seniman yang dikenal sebagai pembuat dan dhalang serta pelestari wayang kancil hingga akhir hayatnya.

Penyungging wayang

Kisah Ledjar berkenalan dengan Ki Nartosabdo di Magelang ternyata berlanjut. Pada 1954 Ledjar bekerja sebagai penyungging gebingan wayang di rumah Nartosabdo. Gebingan wayang adalah wayang kulit yang belum disungging. Keterampilan Ledjar menyungging wayang diperoleh dari pengalamannya bekerja di tempat pembuatan mebel milik Tejo di Purwodadi.

Di rumah Tejo, Ledjar disuruh untuk menyungging gebingan wayang, dan menyungging ulang wayang-wayang kulit milik Tejo yang kusam. Tejo adalah pengusaha mebel yang kebetulan memiliki satu kotak wayang kulit.

Dari pengalaman menyungging wayang kulit di rumah Tejo, membekali Ledjar saat bekerja di rumah Nartosabdo. Tidak hanya menyungging wayang, Nartosabdo juga memberi pekerjaan kepada Ledjar untuk menyungging asesoris pakaian wayang orang.

Pengalaman berharga lainnya yaitu Ledjar sering diajak Ki Nartosabdo mendalang. Ia selalu mengikuti ke mana pun Nartosabdo menggelar pertunjukan wayang kulit.

Pengalamannya bekerja di rumah Nartosabdo, dan seringnya ia diajak mengikuti aktivitas dhalang itu, bagi Ledjar menambah pengetahuannya mengenai dunia pewayangan.

Konon, nama Ledjar adalah pemberian dari Ki Nartosabdo. Ledjar dalam bahasa Jawa artinya senang. Sosok dan pribadi Ledjar sendiri memang suka humor. Suka guyon. Bercanda. Selalu membuat senang, atau bisa menciptakan suasana gembira bagi orang-orang di sekitarnya.

Sedangkan nama Hadisubroto pemberian dari mertuanya, ketika Ledjar menikah dengan Prapti, istri pertamanya. Kemudian bercerai. Ledjar Hadisubroto kemudian lebih dikenal dengan nama Ledjar Subroto.

Ledjar Subroto menikah lagi pada 1964. Istrinya bernama Sukarjiyah. Mereka kemudian menetap di Yogyakarta sejak 1970. Di Yogyakarta, beberapa pekerjaan pernah dilakoni Ledjar, selain keahliannya menggambar dan menyungging wayang, termasuk ketika bekerja di Toko Tjokrosoeharto di Jalan Panembahan. Di toko ini, ia juga menyungging wayang kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun