Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heboh, Awal Puasa ditentukan Warteg Pakai Gordin

31 Mei 2017   07:54 Diperbarui: 31 Mei 2017   08:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Stand Up religi 

Dudun Purbakala 

Pemerintah setiap tahun selalu bingung menetapkan Awal Puasa. Padahal tanda-tanda puasa di Indonesia itu sudah di depan mata. Tanda-tanda puasa itu adalah jika muncul, iklan sirup di Tv, pedagang petasan dan warteg atau rumah makan itu artinya awal puasa. Jadi sebenarnya pemerintah nggak usah bingung, keluarin biaya gede2 buat lihat Hilal, cukup bayar orang lihat warteg sudah pakai gordin belum?

Keberhasilan Menteri Agama, di negera lain biasanya karena mampu melayani umat beragama beribadah. Tapi di Indonesia keberhasilan menteri agama itu ditentukan oleh keberhasilan menyatukan 1 ramadan dan 1 Syawal antara NU dan Muhammadiyah. Nah menurut BMKG sampai dengan tahun 2022, diperkirakan 1 Ramadhan antara Nu dan Muhammadiyah sama, artinya posisi Menteri Agama sampai tahun 2022 aman.

Dulu waktu saya masih bujang dan kos, bulan puasa itu bulan efisiensi. kalau Ebiet G Ade, dari pintu-ke pintu, kalau saya jelang berbuka dari masjid ke masjid. Kenapa saya tiap[ buka ganti masjid, kalau satu masjid malu jika takmirnya bilang Kutandai Kau.

Puasa itu Berat iya berat kalilah karena hadiahnya Besar yakni Surga. Kalau ringan hadiahnya payung atau  jam dinding. Puasa itu godaannya besar lihat kanebo digulung kayak kue dadar, lihat pencuci piring kayak sirup, lihat tabus gas kecil kayak lihat kelapa muda, lihat mantan kayak lihat setan. Ya Tuhan jauhkan kami dari godaan ketan yang tertutup.

Simak videonya di

https://www.youtube.com/watch?v=5b8UJVkrfO8

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun