Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Akan Jadi Negara ke-4 Terbesar di Dunia

4 April 2021   06:38 Diperbarui: 4 April 2021   06:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dengan perekonomian yang kuat. Menurut riset yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, Indonesia akan menjadi negara peringkat ke-7 terbesar di dunia pada tahun 2030. Salah satu faktor pendukungnya menurut lembaga riset yang sangat kredibel ini, perekonomian Indonesia dinilai paling stabil di dunia. Coba perhatikan, sejak tahun 2012 hingga 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu diatas 5% setiap tahun.  

Bahkan ketika dunia dilanda krisis global akibat pandemi Covid19, pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun minus, masih lebih baik daripada beberapa negara maju. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai data BPS tercatat minus 2.07 %. Angka ini lebih baik ketimbang rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang menyusut hingga 4,7%. Bahkan negara-negara besar terkontraksi cukup dalam seperti Amerika minus 33%, Jerman minus 11% dan Singapura minus 42%. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bertahan lebih baik dalam menghadapi resesi ekonomi. 

Hal senada juga diungkapkan oleh lembaga auditor terbesar di dunia, Price Waterhouse Cooper atau PwC. Dalam risetnya PwC memproyeksi PDB Indonesia akan berada di peringkat 5 dunia pada tahun 2030 dan peringkat 4 pada tahun 2050. Dengan prediksi ini Indonesia akan menggeser Inggris yang selama ini sangat kuat pondasi ekonominya. Selain itu, menurut perkiraan PwC, bangsa kita akan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah pada 2038 untuk naik kelas ke Negara maju. Posisi tersebut akan menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan perekonomian terkuat di Asia Tenggara. 

Bahkan Bank Dunia dan IMF memperkirakan 4 negara Asia akan menggeser Eropa dalam ranking kekuatan ekonomi dunia. Posisi pertama akan ditempati China yang mengkudeta Amerika yang selama ini berada di posisi teratas. Negeri paman Sam hanya nangkring di peringkat kedua, disusul posisi selanjutnya India ketiga, keempat Jepang dan kelima Indonesia. Populasi kelas menengah yang terus bertambah menjadi alasan mengapa Bank Dunia dan IMF meramal Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan PDB (produk domestik bruto) tertinggi di dunia.

PDB merupajkan parameter untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Salah satu penyumbang terbesar PDB adalah daya beli masyarakat. Jumlah penduduk yang besar sangat mempengaruhi nilai daya beli masyarakat. Indonesia mempunyai keuntungan karena bonus demografi, penduduk yang besar dan usia produktif yang sangat banyak. 

Tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan menjadi penopang PDB, selain indikator investasi, belanja Negara dan neraca ekspor-impor. Pemerintah sedang berusaha menggalakkan investasi dan menggenjot belanja Negara melalui serapan APBN. Namun saat ini PDB kita sangat sulit disumbang melalui neraca perdagangan karena neraca ekspor-impor Indonesia masih defisit. Untuk mengurangi defisit tersebut maka harus digalakkan penggunaan produksi dalam negeri dan pengurangan barang-barang impor dengan melakukan produk substitusi. 

Indonesia dapat terus tumbuh menjadi ekonomi raksasa karena faktor belanja masyarakat yang tinggi. Belanja masyarakat yang terbesar disebut dengan istilah consumer goods (barang kebutuhan sehari-hari). Maka usaha di bidang consumer goods akan membantu menaikkan daya beli masyarakat sehingga mengerek PDB. Meskipun pemain pada bisnis ini sangat banyak dan kompetitif, namun kue yang diperebutkan cukup besar mengingat jumlah penduduk yang sangat tinggi. 

Dudun Parwanto 

Penulis Buku https://ghostwritersbest.blogspot.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun