Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drama Tiga Babak "Markesot Menggugat"

12 Juli 2018   06:28 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau lagi nggak ada uang, masuk darurat nggak Tadz?"

"Emang nggak ada kerjaan lain kok dibilang darurat. Mending jadi sopir ojek Online, kayak Panjul tuh lebih berkah"

Panjul tersenyum sambil menunjukkan jempolnya, Markesot mencibirkan bibirnya,

***

Markesot tertunduk lesu ketika pulang,

"Betul kata ustad Kipli, jadi sopir ojel kayak saya aja, biar dikit yang penting berkah... gak usah gengsi-gengsian Sot, ane tau lu kan sarjana, malu kan jadi sopir ojek onlen.. tapi lu kudu inget banyak kok ada ribuan driver ojek lulusan sarjana" ujar Panjul.

Markesot diam membiarkan Panjul berkotbah. Hape Markesot berbunyi.

"Gimana pak, kapan bikin kitab suci ?.." tanya Sumanto.

"Maaf pak, saya belum bisa membantu, berat buat saya untuk mengakui ada Nabi bernama Sumanto,"

"Lho Kenapa? You kan perlu uang, kalau lagi sepi order jangan nolak rezeki, pamali, emang keyakinan bisa membuatmu kenyang.."

"Ini masalah iman pak, bukan masalah perut..." ujar Markesot.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun