Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drama Tiga Babak "Markesot Menggugat"

12 Juli 2018   06:28 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Buat ngambil uang jaman dulu." tegas pak Pos.

Pak pos kembali mengenggenjot sepedanya, Panjul dan pak RT masih berdiri di tempat, heran.

"Cocok...Markesot memang orang jaman dulu...." ujar Panjul

Tepos tersenyum.

****

Sarinem menjaga warung di teras rumahnya, ia membuka toko kelontong kebutuhan sehari-hari jualan pulsa listrik maupun hape.

"Assalamualaikum, assalamualaikum..." teriak tukang Pos rajin sekali.

"Walakumsalam..eh pak Pos " Sarinem sumringah keluar rumah. Sepertinya ia sudah hafal dengan kedatangan pak Pos.

"Ini Bu biasa, nganter honor tulisan bapak...?" pak Pos menyerahkan wesel.

Sarinem melihat angkanya., wajahnya langsung berubah.

"Kecil amat pak, kalau segini saya nggak bisa buatin kopi" jawab istrinya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun