Chapter 5 Viral di media sosial
Malam hari pak RT, Panjul dan Ustad Kipli datang bertamu ke rumah Markesot. Mereka merasa trenyuh dengan apa yang dialami Markesot. Mereka juga mendapat informasi dari Sarinem, kalau sudah beberapa bulan Markesot sepi order. Pak RT Tepos bermaksud datang untuk memberikan perhatian pada warganya yang sedang dirundung ujian. Dia mengajak Ustad Kipli agar mampu memotivasi secara spiritual dan memberi semangat pada Markesot. Mereka duduk di ruang tamu ditemani Markesot dan istrinya.
"Saya sebagai ketua RT di sini turut berduka atas musibah yang menimpa pak Markesot, saya mendoakan agar kamu kuat menghadapi cobaan Tuhan" ujar Tepos.
"Ya saya juga sebagai teman seprofesi, juga ikut sedih Sot, memang itulah resiko pekerjaan kita, kadang dimaki pelanggan ditipu dan sebagainya, harus sabar dan kuat menjalani profesi ini, " sahut Panjul.
"Saya yakin dibalik kesulitan ada kemudahan itu janji Alloh, yang penting kamu sabar, ikhlas dan berserah diri serta ridho pada takdir Nya, insyallah banyak hikmahnya, Alloh akan menaikan derajatmu dan Alloh mempunyai rencana yang baik bagi hamba yang selalu berprasangka baik kepada Nya.' Nasehat Ustad Kipli.
Markesot yang selama diam kini membuka suara.
"Saya mengucapkan terima kasih ats perhatian pak RT, pak ustad dan Panjul teman se profesi." Sambil melirik Panjul.
Panjul mengacungkan jempolnya.
"Tidak usah malu atau gengsi menjalani profesi ini Sot, yang penting halal tidak mencuri apalagi menipu atau korupsi," tambah Panjul
"Betul Sot, cari berkahnya saja bukan banyaknya, buat apa dapat rezeki banyak tapi badan sakit, pengeluaran besar, banyak masalah.." tegas pak Kipli
 "Ya saya sudah rundingan sama pengurus RT, kita ada kas untuk membantu warga yang sedang kesusahan, jumlahnya tidak banyak anggap saja sebagai uang kasih sayang dari warga "