Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Markesot Menggugat#3) Driver Ojek Online Sebuah Keterpaksaan

3 Juli 2018   07:17 Diperbarui: 3 Juli 2018   08:18 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

 Panjul belanja di warung Sarinem saat Marsekot dan Jambul sedang shooting.

"Lu ajak dong suami gue jadi ojek onlen, lagi sepi tuh kerjaan,"

"Udah gue ajak, tapi katanya ntar-ntar, dia masih yakin bukunya bisa best seller dan kaya raya, apalagi dia kan sarjana , kerja kayak gini mana mau?"

"Ah ntar jugak mau... eh Njul, eh sehari narik dapat berapa?

"Ga tentu Bu, dulu awal-awal sih gedhe sekarang saingan sudah banyak, dulu saingannya ojek pangkalan sekarang saingannya sesama ojek onlen"

Panjul mengambil pisang goreg dan menguyahnya.

"Ya berapa?"

"Kalau rajin keluar dari subuh pulang magrib, dapat sih Rp 150 ribu bersih sudah dipotong bensin, makan sama aplikasi..."

Sarinem ngambil kalulator, menghitung .

"Ngapain pakai kalkulator, kalau sebulan kalikan saja 30 hari dapat 4,5 juta tapi kan nggak mungkin tiap hari kerja kan, gempor badan..."

"Noh tagihan rokok dan gorengan lu, bayar sekarang....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun