Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wouw 776 Suara Saja Bisa Duduk di Legislatif

17 Juni 2018   07:03 Diperbarui: 17 Juni 2018   07:39 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata siapa untuk duduk sebagai anggota DPR atau DPRD perlu suara yang besar? Buktinya pada pemilu 2014 silam, Sofyan politisi dari Hanura berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kab Pasuruan hanya dengan 776 suara kok bisa ya? Ya bisa lah masak bisa dong. Padahal untuk maju sebagai caleg, Sofyan sama sekali nggak pede, bahkan pemuda 24 tahun yang baru lulus kuliah itus empat diolok-olok temannya. Weleh weleh welwh. 

Lolosnya Sofyan ke DPRD Tingkat 2 Dapil 4 Pasuruan memang dinaungi dewa keberuntungan, karena kalau dewi fortuna saja nggak cukup maka dewa keberuntungan harus turun. Bayangkan, tapi jangan lama-lama membayangkannya, Bilangan pembagi Pemilih (BPP) untuk Dapil 4 adalah 12,212 suara sedangkan suara Sofyan cumak 776 tapi anehnya kok bisa lolos ya kan jauh banget suaranya. Hahaha.

Sik sik sik sabar, Sofyan diuntungkan dengan aturan KPU. Gini lho, untuk duduk di DPRD pasuruandapil 4 normatif harus mendapat 12.212 suara, Tapi ya nggak saklek karena buktinya memang kebanyakan Caleg dibawah angka BPP tersebut. Karena kan suara yang diprediksi KPU banyak yang meleset disebabkan banyaknya pemilih yang golput.

Sofyan lolos karena sesuai kriteris BPP hanya 49 caleg yang lolos, karna naggota DPRD Pasuruan 49 maka dicari 1 caleg lagi. lalu dicari Caleg yang tersisa sesuai suara partai di Dapil masing-masing, Ternyata Hanura mendapat suara terbanyak di Dapil 4 dengan tptal 3711 suara dan ternyata dari 8 caleg Hanura , Sofyan meraih suara terbanyak dibanding dengan yang lain maka sim salabim Sofyan pun berhakl mendapatkan 1 kursi tersisa. 

Sebenarnya apa yang dicapai Sofyan sangat berbau nasib baik, tapi untuk mendapatkan suara 776 juga bukan sesuatu yang mudah. Apa rahasianya? Sofyan menceritakan tidak ada money politik, karena dia sendiri belum bekerja, Yang dia lakukan dalah blusukan dari pntu ke pintu. Ia mengenalkan diri dan menawarkan program ke masyarakat, Orang tuanya H Khusaeri juga sangat mendukung dalam kmapanye ke masyarakat karena jika masyarakat percaya sama anaknya silakan memilih kalau tidak nggak masalah.

Suara Terendah

Sesuai aturan KPU Caleg ditentukan oleh urutan suara Partai , dan partai tertinggi akan menjadi bilangan pembagi. Misalnya PPP unggul di Kab Bogor dengan suara Caleg 200ribu, maka bilangan pembaginya adalah suara total dibagi jumlah kursi sesuai Dapil 2 Bogor harus mendapat minilal 20 ribu suara. Namun pada prekteknya akan dirutkan dulu peringkat partai. Setelah itu akan dicari Caleg dengan suara terbanyak, misalnya X dari Perindo mendapat 5000 suara, namun perindo secara total ada di peringkat 5 dengan 50 ribu suara, maka tetap berhak untuk lolos.

Pada kenyataannya banyak anggota DPRD di Kab Bogor lolos dengan suara antara 4000 suara, dan sebenarnya dengan sistem peringkat partai ini maka bis ajadi meski mendapat 20000 suara taopi suara partainya jeblok, maka ia tetap gagal lolos. Karena dengan sistem ini bukan hanya suara pribadi yang dihitung tapi suara tital partai, sehingga partai yang tidak mendapat suara banyak kemungkina tidak bisa mengirimkan wakilnya. 

Disamping DPRD, di DPR pun berlaku sama, banyak anggota DPR yang ternyata mendapat suara minim tapi tetap lolos ke Senayan, padahal harga kursi ke Senayan secara BPP sangat mahal ratusan ribu suara. Inilah 10 Anggota DPR RI 2014-2019 Peraih Suara Terkecil

1.    Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (PKB): Dapil Jawa Barat III, 12.149 suara
2.    Supiadin Aries Saputra (NasDem): Dapil Jawa Barat XI, 14.099 suara
3.    Mohammad Mahardika Suprapto (NasDem): Dapil Jawa Timur VI, 14.376 suara
4.    Achmad Mustaqim (PPP): Dapil Jawa Tengah VIII, 14.620 suara
5.    Ayub Khan (Demokrat): Dapil Jawa Timur IV, 15.975 suara
6.    TB Soenmandjaja (PKS): Dapil Jawa Barat V, 17.196 suara
7.    Yanuar Prihatin (PKB): Dapil Jawa Barat X, 17.823 suara  
8.    Ichsan Soelistio (PDIP): Dapil Banten II, 17.994 suara
9.    Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat): Dapil Jawa Timur V, 18.162 suara
10.    Agung Budi Santoso (Demokrat): Dapil Jawa Barat I, 18.487 suara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun