Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Rumahku adalah Surga Bagiku

20 September 2022   11:47 Diperbarui: 20 September 2022   12:07 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pixabay.com

Seperti pertengkaran kecil sesama anggota keluarga sebisa mungkin harus dihindari, ataupun hasrat untuk memiliki sesuatu di luar kemampuan ekonomi dan semisalnya.

Seluruh anggota rumah hendaknya paham akan tugas dan perannya masing-masing.

Peran tersebut adalah:

Pertama, peran orang tua. Seorang ayah sebagai kepala rumah tangga haruslah berbaik-baik kepada seluruh anggotanya. Sebagaimana sabda Nabi Saw.,

"Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR Tirmidzi).

Menciptakan suasana rumah yang laksana surga memang tak semudah harapan, bukankah sebelum nabi Adam terusir dari surga, ternyata ada setan yang membersamainya di surga.

Maka sebelum mendapatkan surga yang hakiki harapan untuk mewujudkan surga itu tetap ada walaupun bisikan setan begitu menguat sejalan kuatnya harapan kita untuk mewujudkan baiti jannati.

Sosok ibu pun tak kalah penting untuk membuat seisi rumah tetap tenang dan tenteram.

Jika ibu bertemperamental buruk maka suasana rumah akan penuh dengan ketegangan, karena biasanya seorang wanita sering kali mudah meluap emosinya saat melihat seisi rumah berantakan atau menghadapi anak-anak yang susah diatur, entah karena susah dibangunkan atau susah disuruh saat sang ibu meminta bantuan untuk sesuatu hal.

Ibu yang temperamen tentunya tidak akan membuat rumah menjadi tenang dan nyaman. Karakter ibu yang bijak sangat mendukung terciptanya suasana rumah yang tetap kondusif dan tenang laksana di surga, anak-anak merasa betah di rumah karena mereka mendapatkan kenyamanan di dalam rumah daripada bergaul dengan teman-teman.

Cerita anak broken home tentunya berasal dari keluarga yang jauh dari kesan kenyamanan sehingga sang anak mencari kenyamanan di luar dengan cara mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun