Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing, Bayi, dan Seekor Ular Cobra Sebuah Restory dari Cerita Rakyat

30 Juli 2021   09:20 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:28 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di ambil dari liputan6.com

Alkisah di sebuah rumah bilik di satu kampung yang jauh dari keramaian hiruk pikuk kota.

Hiduplah sebuah keluarga kecil yang baru saja di karuniai seorang anak. Anak bayi yang sehat dan gemuk lagi bagus parasnya, menjadikan kedua orang tua nya sangat menyayanginya.

Keluarga kecil itu mempunyai seekor binatang kesayangan yang sangat setia kepada majikannya. Ia seekor kucing cantik putih bersih bulunya dan sangat terawat gerakannya sangat lincah sekali.

Maklum mereka hidup di desa terpencil yang segala fasilitas keseharian pun sangat sederhana tak ada jalan beraspal, listrik pun tak ada hanya mengandalkan lampu damar terbuat dari botol berbahan bakar minyak kelapa.

Suasana desa yang begitu asri namun di balik itu juga menyimpan beribu bahaya karena letak desa tak jauh dari hutan. Ancaman terdekat adalah binatang buas atau binatang berbisa seperti ular, kalajengking dan semisalnya.

Keseharian sang suami adalah pencari kayu bakar dan juga mempunyai sebidang tanah untuk ditanami umbi-umbian, sekedar bekal hidup sehari-hari.

Sang istri hanyalah ibu rumah tangga biasa pekerjaan kesehariannya mengurus kebutuhan rumah tangga.

Sementara binatang peliharaan mereka yaitu seekor kucing yang sangat setia yang bisa diandalkan untuk menjaga apa saja termasuk menjaga sang bayi jika saja ibunya ada pekerjaan yang memerlukan bantuannya.

Suatu ketika sang ibu ada keperluan belanja sesuatu ke warung tetangga sementara sang bayi sedang tertidur nyenyak tak ada seorang pun yang bisa dititipkan kecuali seekor kucing kesayangannya yang sangat setia.

Maka pada hari itu pun dia titipkan bayinya pada si kucing itu. Tampaknya si kucing pun sangatlah paham dan mengerti apa yang diperintahkan majikan kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun