Mohon tunggu...
Dudi Ridwandi
Dudi Ridwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Sederhana, ndeso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Markotop dan Kemetak Bagian 13

23 Januari 2018   09:20 Diperbarui: 23 Januari 2018   09:43 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemetak menceritakan si Sudrun yang tadi malam mengamuk dan anaknya yang perempuan rambutnya mau digunting serta yang anak laki-lakinya di marah-marahi.

"Mar, si Sudrun itu ternyata orang tua tidak bener, sama anaknya sendiri kok begitu. Yang perempuan mau dipotong rambutnya sampai nangis, anak laki-lakinya dimarah-marahi sampai tetangga pada keluar karena suaranya keras sekali" kata Kemetak kepada Markotop.

Lalu Markotop bertanya " Kamu tahu masalahnya tidak, Tak?". Kemetak pun menjawab " Tidak tahu...tapi kan sebagai orang tua dengan anak yang masih kelas 1 SMA dan yang bungsu kelas 6 SD itu kok memarahinya keras dan sampai mau motong rambutnya"

Markotop bertanya lagi kepada Kemetak " Tak, seandainya kamu jadi Sudrun gimana ?"

Kemetak " Gimana apa maksudnya Mar?"

"Maksudnya seandainya kamu jadi Sudrun yang anak perempuannya tidak pulang sehari semalam tanpa mengabarinya bersama seorang laki-laki sedangkan anak bungsunya yang masih SD kelas 6 sudah memakai obat-obatan terlarang malam itu juga. Apa yang akan kamu lakukan terhadap anakmu?" Tanya Markotop dengan sedikit penjelasan

Kemetak pun berkata " Ooo....jadi itu sebabnya... ?"

Dalam hati Kemetak berkata " Pantas saja si Sudrun marah-marah...hehehe"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun