Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jayapua dan GP Ansor Papua sepakat bahwa pendekatan kebudayaan, adat, agama dan politik perlu dilakukan oleh pemerintah guna menyelesaikan permasalahan di Papua.
Menurut mereka, langkah tersebut merupakan pilihan yang tepat dan bijak. Langkah ini perlu dilakukan bersamaan dengan pendekatan dialog yang beradab.
Lewat empat jenis pendekatan yang dilakukan di atas, kerusuhan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bisa dicegah agar tidak terulang kembali. Sebab, kerusuhan lalu ditunggangi pihak-pihak tertentu.
Masyarakat diharapkan merawat nilai kebangsaan, sejarah dan etika sopan santun agar semua tetap bersatu.
Tokoh masyarakat Papua, Khar Yelipele juga menyatakan bahwa masyarakat agar menjaga Papua dengan tidak merusak kepercayaan terhadap NKRI.
Karena ada oknum yang sengaja merusak persaudaraan yang terkadang membuat masyarakat Papua menjadi tidak percaya diri dan merasa termarginalkan.
Selama ini terdapat oknum yang sengaja ingin merusak negara dan persaudaraan bangsa Indonesia, namun dengan adanya konflik/kerusuhan di Surabaya menjadi dorongan agar sesama masyarakat saling menjaga toleransi dan menghargai.
Konflik yang ada harus dilupakan dan semua harus bangkit agar terbentuk SDM Papua yang mempuni.
Kita harus paham bahwa Papua sejak awal sudah bersatu dengan NKRI. Hal tersebut terlihat dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat asli Papua.
Jangan percaya oknum atau kelompok yang sengaja merusak persaudaraan ini yang kadang-kadang membuat kita sebagai masyarakat Papua menjadi tidak pecaya diri dan merasa termarjinalkan.
