1. Perspektif dalam islam
Proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan disebut epistimologi. Epistemologi menempati posisi penting karena menentukan corak pemikiran dan pernyataan yang dihasilkannya
Pembagian tradisi keilmuan
1. Bayani secara bahasa adala sesuatu yang jauh atau terbuka. Sedangkan secara istilah adalah sebuah ilmu yang dapat mengetahui suatu arti dengan beberapa metode atau cara. Bayani adalah pendekatan dengan cara menganalisis teks.
Dalam epistimologi, islam dibagi menjadi 2 yaitu
1. Langsung yaitu tidak perlu pemikiran
2. Tidak langsung yaitu memerlukan penalaran
Secara umum epistimologi dalam al-quran dikelompokkan menjadi
1. Teks nas yaitu al-quran dan hadis
2. Teks non nas  yaitu berupa karya para ulama
Objek umum dalam al-bayan adalah
1. gramatika, sastra, nahu, dan balaghah
2. Hukum fiqih dan teori usul fiqih
3. Fiologi
4. Teologi
5. Dalam bidanh khusus al-quran dan hadis
2. Burhani secara bahasa berarti mensucikan atau menjernihkan. Sedangkan secara istilah berarti sumber ilmu pengetahuan.
Sumber ilmu pengetahuan burhani adalah realitas dan empiris yang mencakup alam, sosial, dan humanitis yang berartiilmu yang di hasilkan dengan penelitian dan percobaan.
Burhani yaitu berpikir induktif dengan arti generalisasi dari hasil-hasil penelitian empiris. Bayani dan burhani tidak dipisahkan malah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan dalam studi islam di anjurkan memajukan keduanya.
4. Irfani yaitu bersifat spiritual atau kejiwaan. Irfani adalah ilmu pengetahuan yang di dapat melalui pencapaian dan penyinaran hakikat melalui jalur rohani yang di dasarkan dari cinta dan kasih sayang dari jiwa.
Tahap dalam irfani yaitu
1. Persiapan mental
2. Penerimaan
3. Pengungkapan
Dalam pemikiran irfani sebagai pengalaman hidup manusia dapat di pelajari dari nilai-nilai yang berharga. Bagaimana cara kita memahami tentang pengetahuan agar kita bisa menyampaikan kepada masyarakat.
