Mohon tunggu...
DS Anwar
DS Anwar Mohon Tunggu... Guru - berusaha memperbaiki segala kekurangan

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Langit Kotamu Purnama Berlabuh

20 Juni 2019   00:22 Diperbarui: 22 Juni 2019   14:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


angin membawa dingin ke arah Utara ketika malam mulai lelah dan hitam

dalam temaram lampu, purnama sempurna mengirim uar rindu di selasar ranting kering, bunga kopi dan cengkih. walau letih namun menghadirkan aroma syahdu

di langit kotamu purnama berlabuh
melukis garisgaris cahaya lalu menggambar
sebuah wajah yang pernah menawar sebongkah madu

desau kemarau terus saja melaju
geming dalam segara hening
membiar lamunan dan segala igau

di langit kotamu purnama berlabuh
menyelisik ombak rindu lalu menepi sauh
di ujung sunyi. angin pun berbisik "simpan saja segaris senyum"

Garut, 17 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun