Mohon tunggu...
Dwi Rahmadj Setya Budi
Dwi Rahmadj Setya Budi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku Suara Rakyat, Suara Tuhan; Mengapa Gerakan Protes Sosial Sedunia Marak?

Jangan risih jika berbeda, tapi waspadalah jika semua terlihat sama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Diserang Buzzer, Ganjar "Patah Kaki"

4 Oktober 2022   01:38 Diperbarui: 4 Oktober 2022   01:46 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterpolitik.com

Jika tidak dengan Gerindra-PKB, tapi dengan koalisi Golkar-PAN-PPP? Skenario peta jalan ini juga terlihat buntu. Pasalnya di poros itu juga punya jagonya masing-masing. Setidaknya ada dua tokoh parpol yang juga punya ambisi untuk jadi RI 1, atau minimal RI 2, yaitu Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan. Apakah mungkin, PSI akan mendepak Yenny Wahid guna mengakomodir kepentingan politik Airlangga/Zulkifli? Depak Yenny sama saja artinya "melepehkan" suara warga Nahdliyin.

Keterburu-buruan PSI dalam menetapkan dan mempaketkan Ganjar-Yenny sejatinya membuat Ganjar "patah kaki". Jikalah PSI ingin bersabar, bekerja secara underground, "merekayasa" opini di media sosial, memupuk elektabilitas Ganjar, dan memantik gerakan-gerakan civil society untuk mendukung Ganjar seperti halnya kemunculan Jokowi di 2012, tentulah perlahan tapi pasti dengan sendirinya PDIP akan mengusung Ganjar menjadi capres.

Kini, PDIP tentu tidak lagi melihat gerakan yang mendukung Ganjar sebagai gerakan arus bawah, seperti halnya PDIP yang berpersepsi pada Jokowi di 2012 dan akhirnya merelakan ambisi Megawati menjadi presiden dengan memberikan tiket kepada Jokowi. Tindak tanduk Ganjar ke depan justru dinilai sebagai langkah-langkah politik untuk "mengintervensi" internal PDIP dengan mengatasnamakan kehendak rakyat. Sebagai partai yang berdaulat, tentu PDIP tidak akan mudah digoyah begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun