Pembangunan yang dilakukan diperkotaan terus ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia. Berbagai upaya dilakukan agar kota tersebut menjadi maju dan berkembang. Seperti dalam membuat pembatas besi pada trotoar tepi jalan dalam menertibkan para kendaraan bermotor agar tidak bisa lewat.Â
Seperti pada foto diatas yang diambil di kota Semarang, terlihat bagaimana bingungnya penyandang disabilitas dalam memakai trotoar yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki. Lebar yang terlalu sempit membuat bapak pengguna kursi roda kesusahan untuk lewat.Â
Padahal, fungsi utama trotoar adalah dipergunakan oleh para pejalan kaki. Namun, tampaknya pemerintah lupa untuk membuat kenyamanan trotoar bagi penyandang disabilitas.
Seperti yang kita ketahui bersama, para penyandang disabilitas atau difabel merupakan komponen masyarakat yang perlu diperhatikan juga. Justru, seharusnya kita mengutamakan fasilitas bagi mereka yang mengalami cacat fisik dibandingkan yang masih normal. Tentunya mereka dalam melakukan berbagai aktivitas cukup kesulitan sehingga memerlukan bantuan kita.Â
Sesama manusia ciptaan Tuhan, kita diajarkan untuk saling mengasihi dan juga saling peduli. Sehingga, tidak ada pihak yang boleh didiskriminasi melainkan semua mendapat hak yang sama.
Seharusnya pemerintah di kota Semarang segera memperbaiki pembatas besi pada trotoar tersebut agar tidak terjadi kepada penyandang disabilitas yang lainnya. Tentunya mereka akan kesulitan dalam menggunakan trotoar tersebut sehingga harus melewati jalan beraspal yang diperuntukkan bagi kendaraan. Hal ini tentunya cukup membahayakan bagi mereka, mengingat jumlah kendaraan yang semakin banyak diberbagai kota yang ada.Â
Tak menutup kemungkinan bisa terjadi kecelakaan, hanya gara-gara trotoar ini. Pemerintah harus tanggap dan segera melakukan pembenahan agar trotoar tersebut bisa segera dipakai oleh para penyandang disabilitas, bukan hanya para pejalan kaki biasa.
Tampaknya masalah tersebut memang tidak begitu besar seperti masalah-masalah yang sedang terjadi di Indonesia, namun dari hal kecil inilah membuktikan bahwa para penyandang disabilitas juga perlu mendapat perhatian khusus.Â
Mereka juga manusia seperti kita yang memiliki hak yang sama dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, jika kita bertemu mereka (penyandang disabilitas) dimanapun dan kapanpun, marilah menyapa mereka walaupun hanya berupa senyuman. Hal kecil tersebut dapat membuat mereka senang.