Mohon tunggu...
dr. Astrid
dr. Astrid Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Kumpulan artikel ini ditulis sebagai salah satu upaya memberikan edukasi kesehatan. Semoga bermanfaat. Selamat membaca! :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Pneumonia pada Anak: Pembunuh yang Terlupakan!

9 Juni 2019   10:24 Diperbarui: 9 Juni 2019   10:49 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dailymail.co.uk


Pneumonia atau yang lebih awamdikenal dengan radang paru-paru adalah infeksi akut pada jaringan paru-paruyang ditandai dengan batuk, disertai napas cepat dan sesak napas. 

Pneumonia merupakansalah satu masalah kesehatan anak di dunia. Pneumonia merupakan penyebab utamakematian dan kesakitan pada anak dibawah usia 5 tahun di seluruh dunia,terutama di negara berkembang, seperti Indonesia. Sekitar 2.400 anak di dunia meninggalsetiap harinya akibat pneumonia.

Berdasarkan laporan UNICEF,pneumonia menyumbang sekitar 16% dari 5,6 juta kematian balita pada atausekitar 880.000 balita pada tahun 2016. Sebagian besar korbannya berusia kurangdari 2 tahun. 

Bahkan, Indonesia menempati peringkat ke-6 di dunia dengan angkakematian anak tertinggi akibat pneumonia, dimana India sebagai peringkatpertama. 

Penyebab Pneumonia

Penyebab pneumonia adalah infeksi mikroorganisme, yaitu bakteri, virus dan jamur. Selain itu, pneumonia juga dapat disebabkan oleh hal lain, seperti aspirasi atau benda asing. Di negara berkembang, bakteri merupakan penyebab terbanyak. 

Bakteri yang paling sering adalah Streptococcus pneumonia, sedangkan virus tersering adalah respiratory syncytialvirus (RSV) terutama pada anak usia dibawah 3 tahun.

Gejala

Pneumonia biasanya diawali denganinfeksi saluran napas bagian atas, yaitu batuk atau pilek. Gejala juga disertaidemam (suhu tubuh lebih dari 37,5) dan mungkin juga disertai kejang demamkarena suhu tubuh yang terlalu tinggi. 

Anak tampak gelisah atau rewel,pernapasan lebih cepat dan sesak napas yang ditandai dengan adanya tarikandinding dada, pernapasan cuping hidung dan bibir tampak kebiruan.

Cara penularan dan faktor resiko

Kuman penyebab pneumonia ditularkanmelalui udara yang berasal dari percik renik saat penderita batuk atau bersin.Kemudian, kuman terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan. 

Banyak faktoryang dapat mempegaruhi seorang anak lebih rentan menderita pneumonia, yaituimunisasi tidak lengkap, kurangnya gizi dan tidak mendapatkan ASI eksklusif.

Selain itu, lingkungan juga perludiperhatikan. Sanitasi tempat tinggal dan lingkungan yang kurang baik dapatmeningkatkan risiko pneumonia pada anak. 

Terlebih lagi, jika anak tinggal didalam rumah dan lingkungan yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok di dalamrumah dan ventilasi rumah yang kurang memadai.

Apayang harus dilakukan bila anak Anda terkena pneumonia?

Jika pada anak Anda tampaktanda-tanda sesak nafas, seperti napas cepat, ada tarikan dinding dada,kebiruan pada bibir. Tunda pemberian minum / makanan pada anak dan segera bawaanak Anda ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dapat pemeriksaan danpenanganan yang tepat oleh tenaga kesehatan 

- Pneumonia derajat ringan; dapat dilakukanperawatan di rumah dengan pemberian antibiotik yang diminum sesuai dengananjuran dokter

- Pneumonia derajat berat; harus dilakukanperawatan di rumah sakit dengan pemberian antibiotik yang disuntik danpemantauan ketat oleh tenaga kesehatan

Pencegahan Pneumonia

Banyak faktor yang berpengaruhterhadap kerentanan anak tertular / menderita pneumonia, baik dari aspek individuanak, perilaku orang tua, maupun lingkungan. Hal yang paling utama yang perluAnda lakukan yaitu berikan asupan nutrisi yang tepat dan gizi yang cukup untukanak. 

Lengkapi imunisasi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah di Posyandu ataupun di Puskesmas. Bersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal,serta selalu upayakan ruangan memiliki udara bersih dengan menerapkan polahidup bersih dan sehat dalam keluarga dan lingkungan tempat tinggal Anda.

Jauhkan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup olehbalita Anda seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar,asap dari kendaraan bermotor atau pencemaran lingkungan lainnya. Jangan biarkanpneumonia menjadi pembunuh yang terlupakan bagi anak anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun