Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

6 Kemampuan Ini Adalah Aspek Pemahaman Siswa, Apakah Siswa Sudah Betul-Betul Paham?

29 Januari 2023   14:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   14:22 9199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Guru dan Siswa| Sumber Gambar: Pixabay.com

Siswa tidak sekedar menjawab dengan tepat berdasarkan satu prinsip atau satu konsep saja, namun juga mampu menggunakan banyak konsep dan prinsip dalam satu konteks.

Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA, siswa mampu membuat meme lucu berdasarkan berita atau kenyataan sosial yang telah dibaca. Bentuk kemampuan interpretasi ini menjadi aspek pemahaman siswa, yang menunjukan pemikiran bermakna.

3. Kemampuan Menerapakan  (Application)

Siswa yang telah memahami materi dalam pembelajaran dapat terlihat dari kemampuan mereka menerapkan apa yang mereka ketahui. Siswa yang benar-benar paham bukan hanya mampu menjelasan dan memaknai ide atau pengetahuan, namun juga menerapkannya secara nyata.

Aspek pemahaman ini dapat dilihat pada situasi praktik seperti menulis teks berita. Dalam hal ini, siswa mampu menulis dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat. Di luar itu, secara umum siswa mampu mengatasi masalah berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.

Bentuk kemampuan menerapkan ini menjadi aspek pemahaman siswa, yang menunjukan kualitas berpikir secara efektif.

4. Kemampuan Memberi Pandangan Lain (Perspective)

Siswa yang memahami konsep atau materi ajar dapat terlihat dari kemampuan menggunakan perspektif. Siswa akan menunjukan keluasan berpikir, mampu melihat sisi yang berlainan dari suatu ide, fakta, dan situasi.

Siswa bukan hanya mengetahui fakta namun juga mampu menilai fakta. Siswa akan menunjukan kemampuan memahami suatu hal secara menyuluruh. Siswa mampu menilai suatu gagasan, mana yang penting dan mana yang tidak, mana fakta yang baik dan mana yang tidak baik dan lain sebagainya.

Misalnya, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa menulis resensi buku. Dalam hal ini siswa mampu menilai kekurangan dan kelebihan dari karya tulis yang dibaca. Bentuk kemampuan perspektif ini menjadi aspek pemahaman siswa, yang menandakan kredibilitas berpikir siswa.

5. Kemampuan Berempati, (Empathy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun