Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Buat Apa Kita Belajar Bahasa Indonesia?

15 Agustus 2022   17:46 Diperbarui: 16 Agustus 2022   07:25 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia yang ditulis Iman Partoredjo(Kompas.com/Krisiandi)

Siswa angkatan baru telah berdatangan memenuhi ruang kelas di sekolah-sekolah Indonesia. 

Tahun ajaran baru, dengan semangat baru, dengan harapan perubahan pembelajaran tengah berlangsung. Kami berkenalan dan saling melempar tanya, "Buat apa kita belajar Bahasa Indonesia?"

Pertanyaan antik, unik, sekaligus kritis itu rupanya masih bergentayangan di benak siswa. 

Sejumlah siswa baru dari tingkat X SMA melempar pertanyaan tersebut. Boleh jadi, tidak hanya di Jakarta atau di tempat saya mengajar, namun di setiap sekolah Indonesia pertanyaan dengan maksud serupa mungkin juga kerap muncul di benak siswa.

Lantas, bagaimana memberi jawaban untuk pertanyaan tersebut? Adakah itu sekedar pertanyaan "retoris" belaka? sehingga tidak benar-benar memerlukan jawaban logis?

Saya menganggap pertanyaan itu murni dan mendasar dari kebingungan siswa. Boleh jadi mereka belum mengerti tentang apa yang sebenarnya penting ketika mereka belajar. Tak terkecuali ketika belajar bahasa Indonesia di SMA.

Perihal jawaban untuk pertanyaan tersebut, siswa perlu memahaminya dengan sejumlah analogi sederhana. 

Pertama, misalnya, apakah pertanyaan "Buat apa kita belajar bahasa Indonesia?", Itu memiliki kesamaan latar belakang dengan pertanyaan "Buat apa ikan belajar berenang?" Sehingga menimbulkan logika pertanyaan, buat apa orang Indonesia belajar berbahasa Indonesia?

Menurut siswa, sebagai orang Indonesia tentu akan lebih logis jika mereka belajar bahasa Inggris, bahasa Jerman, atau Bahasa Arab misalnya. Sebab sejak lahir, bahasa Indonesia sudah menjadi kebiasaan mereka sehari-hari.

Sumber gambar: Kompas.com 05/07/2021
Sumber gambar: Kompas.com 05/07/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun