Setiap sore kau melayang-layang di atas sana, melintasi permukiman dan bertengger di pepohonan. Kau sering sekali mampir di beranda rumahku.
" kau tahu siapa yang paling kau benci dalam hidup ini?" Tiba-tiba kau tanyakan itu. Tapi seperti biasanya, pertanyaan yang kau sebut akan kau jawab sendiri. Kau hanya ingin bercerita kepadaku.
Sebagai suku merpati kau membenci beo, mereka cerewet dan gegabah. Kau mulai bicara, aku menyimak.
Sebagai bangsa burung kau benci sekali terhadap ayam, mentang-mentang dekat tanah sembarang buang kotoran. Kau melanjutkan, aku mengangguk.
Tapi sebagai kaum binatang kau bilang kau begitu benci kepada manusia, mereka sok pintar dan kuasa. Rona wajahku berubah mendengar itu. Kulihat kau tak enak hati kepadaku.
Lantas kau menyambar lagi...
" eh... tapi tunggu dulu. Begini, sebagai makhluk Tuhan, aku juga sering membenci diriku sendiri." Ucapmu, kemudian terbang meninggalkanku.
Bekasi. 17 Maret, 2019.
