Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

2021 Tahun Bangkit dan Adaptasi Baru

8 Januari 2021   09:03 Diperbarui: 8 Januari 2021   09:14 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kemkes.go.id

SAATNYA VAKSINASI DAN PERHATIAN PADA 6 ASPEK TERKAIT

Vaksinasi adalah keniscayaan yang jadi pilihan. Vaksin Covid-19 merangsang tubuh menghasilkan ANTIBODI yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 penyebab terinfeksi Covid-19.

Kekebalan individu (Imunitas dari hasil Vaksinasi) pada diri sendiri juga akan membangun kekebalan kelompok. Sehingga setiap masyarakat saling melindungi dan tidak ada lagi tempat bagi Covid-19 untuk melakukan pindah tular antar manusia yang sudah di Vaksinasi.

Memang diakui masih banyak kelompok masyarakat, bahkan kaum terpelajar yang  belum memahami vaksin Covid-19. Banyak pula yang "paham" dari berbagai sumber yang tidak resmi yang berseliweran melalui media sosial. Mereka masih ragu dengan Vaksin itu sendiri. Cara vaksinasi, Penjadwalan dan tempat Vaksinasi, tentang kekebalan individu, kekebalan kelompok, keamanan, kemanjuran dan kehalalan vaksin.

Otoritas Kesehatan harus siap sabar menghadapi kelompok masyarakat yang tidak menyetujui vaksinasi. Perlu cara dan pendekatan khusus membekali diri dengan fakta dan kemampuan mediasi yang komunikatif.

Pembahasan tentang Vaksin dan Vaksinasi sudah banyak disampaikan Bapak Presiden yang bahkan minggu yang lalu beliau menekankan pentingnya Vaksinasi, sehingga Presiden menjamin seluruh rakyat Indonesia yang merupakan prioritas Vaksinasi akan mendapat pelayanan dan tidak membayar, alias GRATIS.

Stasiun televisi Australia, ABC, pada Rabu (16/12), membuat laporan yang menyatakan Jokowi akan menjadi orang yang disuntik vaksin pertama kali, untuk meyakinkan rakyat Indonesia vaksin itu aman digunakan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sudah memesan kebutuhan vaksin untuk 181,5 juta jiwa sebanyak 468,8 juta Dosis yang diproduksi oleh 7 industri vaksin dari 4 Negara termasuk Vaksin Merah-Putih produk BioFarma Indonesia, selain dari Amerika Serikat, Inggris dan China.

Menkes Budi juga menyampaikan bahwa saat ini Vaksin sudah mulai didistribusikan, keseluruh 34 Provinsi se Indonesia.

Tahap pertama akan dilaksanakan Januari-April 2021 dengan prioritas 1,3 juta Tenaga Kesehatan, 17,6 juta Petugas Publik (ASN, TNI, Polri dll), dan 21,5 juta lanjut usia.

Pada Tahap kedua untuk  April 2021- April 2022 dengan sasaran 63,9 juta Masyarakat rentan dan 77,4 juta Masyarakat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun