Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Pada Era BPJS, Dokter dan Pasien Harus Ekstra Sabar

2 Maret 2015   16:34 Diperbarui: 18 Maret 2020   12:21 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kadang disitu saya merasa kasihan pihak administrasi rumah sakit yang sering jadi sasaran tembak kena omel keluarga pasien karena mereka terkaget-kaget mendengar biaya besar yang harus dibayar walau mereka sudah terdaftar sebagai peserta jaminan.

 9. Menjadi peserta BPJS wajib satu keluarga

Tidak semua rakyat Indonesia itu kaya dan tidak semuanya miskin, ada masayrakat menengah di tengah-tengahnya. Kalau yang kaya sih mungkin gampang aja mendaftarkan dan menanggung biaya premi asuransi satu keluarga. Sementara biaya premi masyarakat miskin ditangun oleh negara.

Nah yang jadi permasalahan bagaimana dengan masayarakat yang tidak terdaftar sebagai masyarakat yang berhak menerima bantuan atau mereka yang gajinya pas-pasan dan butuh pengobatan??? apa mereka harus daftar BPJS?

Sementara syarat untuk ikut mendaftar wajib satu keluarga juga didaftarkan, bisa dibayangkan jika sekeluarga ada 5 orang mereka harus membayar iuran premi yang paling murah saja untuk kelas III sebesar 25.500 rupiah per orang tiap bulan, tentu saja ini sangat menguras kantong mereka disitu lagi-lagi membuat saya merasa sedih.

10. Pasiennya membludak, jasa dokter tidak dihargai

Tahukah anda berapa BPJS membayar dokter untuk paien yang mereka periksa? sistem tarif kapitasi ini terdiri atas Rp. 3 ribu – Rp. 6 ribu untuk puskesmas, Rp. 8 ribu – Rp. 10 ribu untuk klinik pratama, praktek dokter, atau dokter praktek beserta jaringannya, dan Rp 2 ribu untuk praktik dokter gigi mandiri untuk satu satu orang peserta dalam satu bulan.

Itupun di bagi-bagi lagi untuk seluruh management dalam klinik ataupun puskesmas jadi tak sepenuhnya untuk dokter. Jadi seorang dokter kadang hanya menerima 2000 perpasien.

Maaf kalau anda bilang ini besar, bahkan sya pernah dimarahi tukang parkir karena ngotot mbayar parkir cuma 1000 untuk kendaraan bermotor frown emoticon Belum lagi dokter bedah atau kandungan juga dokter anestesi yang harus melakukan tindakan operasi sulit dan hanya dibayar 60-200 ribu untuk tindakan mereka yang sangat berisiko dan bertaruh nyawa. 

Sakitnya lagi kalau jasa medis itu turunnya terlambat, sementara harus mengencangkan ikat pinggang dulu sambil menunggu honor jasa medis turun smile emoticon Masih ada lg yang bikin ngeluu kalau harus menghadapi masalah hukum, dituduh malpraktek dll dan dituntut jutaan rupiah.

Kembali lagi banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari BPJS tapi masih banyak juga kekurangan-kekurangan yang perlu dikritisi dan dibenahi sehingga masyarakat (pasien) dapat menikmati pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal. Selain itu butuh kesabaran ekstra baik bagi pasien maupun bagi tenaga kesehatan yang berkecimpung didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun