Mohon tunggu...
Ashadi Budi
Ashadi Budi Mohon Tunggu... -

Dokter Spesialis T.H.T.K.L, RSU Tangerang, RS Proklamasi BSD, RS Pondok Indah Bintaro Jaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pemotongan Saraf Hidung, Solusi Lain Penyakit Pilek Alergi

19 Juli 2016   20:25 Diperbarui: 20 Juli 2016   02:49 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.topdoctors.it

Pilek akibat alergi disebut juga Rhinitis Alergi, adalah penyakit pilek yang disebabkan alergi. Artinya bukan  kuman, bukan virus, bukan udara dingin. Alergi harus ada penyebabnya (antigen) yang bereaksi pada zat di badan yang disebut antibody. Misalnya alergi makan udang, karena di badan orang itu ada zat anti udang.

Nah, ga pernah ada zat anti udara dingin di badan. Kalau udara dingin disebut Rhinitis Vasomotor, yang terjadi disini adalah saraf yang terlalu sensitif jika terkena dingin. Yang terjadi bukan reaksi alergi, walaupun penampakannya bisa sangat mirip. Dan tidak jarang terjadi Rhinitis alergi dan vasomotor pada 1 orang. Jadi pileknya krn alergen juga, trus udara dingin membuat tambah parah.

Secara spesifik, alergi harus ada yang menyebabkan dan setiap orang berbeda. Tapi di iklim tropis seperti di Indonesia mungkin bisa disebut hampir semua penyebabnya adalah tungau rumah yang ada di dalam debu rumah. Tungau ini ga bahaya untuk kebanyakan orang, tapi pada orang alergi bisa membuat gejala-gejala pilek seperti hidung tersumbat, hidung meler, gatal, bersin-bersin, kadang sampai mata menjadi merah & gatal.

Pilek yang disebabkan akibat virus dan bakteri biasanya bukan masalah yang besar. Kalau penyebabnya virus, biasanya akan sembuh sendiri. Kalau penyebabnya kuman, tinggal kasi antibiotik. Obat pilek membantu menghilangkan gejala yang timbul akibat virus atau kuman tersebut. Paling dalam 1 minggu selesai. Beda dengan pilek akibat alergi yang bisa berulang setiap hari selama bertahun-tahun. 

Hal yang perlu pahami, Rhinitis Alergi bukan penyakit yang bisa sembuh. Yang bisa adalah terkontrol, artinya si pasien bebas keluhan, bukan sembuh. Karena antibody dari tungau rumah itu tetap ada di badan. Kalau tungau rumah nya masuk hidung ya keluhannya muncul lagi.

Jadi solusi dari Rhinitis alergi sebenarnya gampang-gampang susah, gampang buat orang yang tidak terlalu sensitif. Susah buat orang yg kelewat sensitif.

Solusi yang umum adalah:

  1. Hindari penyebab, rumah tidak boleh ada karpet, boneka, dll yang bisa jadi tempat tinggal tungau. Daerah yang sering ada juga di kasur, pasien disarankan sering ganti seprei dalam 3 hari atau per minggu. Rajin membersihkan AC rumah. Hindari kipas angin yang bisa buat tungau beterbangan.
  2. Cuci Hidung, tujuannya sesuai namanya. Saya akan bahas lebih lanjut mengenai ini.
  3. Obat anti alergi & obat anti radang hidung.
  4. Terapi desensitasi dengan menekan antibody pada orang tersebut

Solusi lain pun ada yang bisa dilakukan buat orang-orang yang capek minum obat anti alergi. Yaitu melalukan tindakan pemotongan salah satu atau beberapa saraf hidung, atau prosedurnya yang disebut posterior nasal neurectomy. Prosedur ini pertama kali diperkenalkan di Jepang, dan semakin digemari karena menawarkan solusi lain untuk penderita rhinitis alergi dan rhinitis vasomotor. 

Gambar: www.campusdanatomie.org
Gambar: www.campusdanatomie.org

Sebenarnya prosedur ini awalnya solusi untuk penderita rhinitis vasomotor. Karena yang terjadi adalah serabut saraf yang hiperaktif. Solusinya tentu adalah memotong saraf yang hiperaktif tersebut.

Namun ternyata operasi ini juga bermafaat pada penderita thinits alergi. Hidung pasien akan cenderung lebih kering, gejala pilek seperti hidung tersumbat, meler akan jauh berkurang. Walaupun begitu, proses rhinitis alergi tetap terjadi, walaupun gejalanya tidak timpak karena sarafnya sudah dipotong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun