Mohon tunggu...
DR PIUS KETAREN
DR PIUS KETAREN Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Peneliti Nutrisi Badan Litbang Pertanian

Seorang suami, ayah sekaligus kakek yang lahir di Berastagi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Merupakan pensiunan peneliti nutrisi yang masih aktif sampai saat ini dan telah menerbitkan berbagai artikel nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pola Makan Sehat untuk Jantung Anda

24 Mei 2021   11:48 Diperbarui: 24 Mei 2021   12:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

5. Makan sumber protein rendah minyak

Daging sapi, ayam, ikan, produk olahan susu, dan telur merupakan sumber protein yang baik untuk  dikonsumsi. Tetapi sebaiknya anda pilih daging yang rendah lemak, daging dada ayam tanpa kulit, susu skim, keju, yoghurt, kacang-kacangan, kedelai dan produk olahannya seperti tahu. 

Selain itu, daging ikan merupakan sumber protein yang sangat bagus dibandingkan dengan daging yang tinggi lemak. Ikan juga mengandung asam lemak omega 3 yang dapat menurunkan trigliserida dalam darah. Sumber asam lemak omega 3 lainnya yang baik adalah ikan salmon, ikan makarel, dan ikan haring (harring). Minyak flax seed, buah kenari, kacang kedelai, dan minyak kanola merupakan sumber asam lemak omega 3 yang juga bagus.

Kacang-kacangan, dan kacang polong merupakan sumber protein yang baik, mengandung rendah minyak dan tanpa kolesterol, yang menjadikannya sebagai alternatif pengganti daging. 

Dengan mensubstitusi protein hewani dengan protein nabati, misalnya menggantikan hamburger dengan burger kedelai atau burger polong-polongan lainnya, akan menurunkan asupan minyak dan kolesterol, serta meningkatkan asupan serat. Sumber protein rendah minyak dalam menu harian saya adalah dada ayam tanpa kulit, ikan lele, ikan mas, ikan bandeng, ikan bawal, ikan banjar, kacang kedelai, kacang merah, tahu, dan tempe.

6. Kurangi asupan garam

Memakan banyak garam, akan meningkatkan asupan natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah, dan penyakit jantung. Organisasi jantung Amerika Serikat AHA merekomendasikan:

Orang dewasa maksimum mengkonsumsi natrium sebanyak 2.300 miligram atau satu sendok teh garam per hari.

Idealnya, orang dewasa tidak mengkosumsi natrium lebih dari 1500 mg per hari.

  • Mengurangi jumlah garam yang digunakan dalam memasak, merupakan tahap awal yang baik, karena sebetulnya asupan natrium banyak bersumber dari makanan dalam kaleng, sup, makanan panggang, dan makanan beku siap saji lainnya. Oleh karena itu, memakan makanan segar, memasak sendiri sup, dan memakan makanan rebusan akan menurunkan jumlah garam yang dikonsumsi.
  • Jika anda lebih nyaman dengan sup yang sudah dikalengkan atau makanan siap santap, pilihlah yang berlabel kandungan garam sudah dikurangi. Perlu diingat bahwa nilai gizi garam reguler (regular salt) sama dengan nilai gizi garam laut (sea salt).
  • Cara lain untuk menurunkan asupan garam adalah dengan memilih bumbu yang akan digunakan. Sekarang ini, sudah banyak bumbu tersedia yang kadar garamnya dikurangi, dengan demikian kita akan makanan yang kaya rasa dan rendah natrium.  Saya umumnya menghindari sayuran berkuah untuk mengurangi asupan garam dari kuahnya.

7. Rancang menu harian anda

Setelah anda mengetahui jenis makanan yang menyehatkan jantung anda, maka saatnya anda merencanakan menu harian dengan menggunakan enam kiat diatas. Pilih bahan makanan dengan mengutamakan sayur, buah, dan bijian utuh. Pilih daging rendah lemak, dada ayam tanpa kulit, dan batasi penggunaan garam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun