Mohon tunggu...
Dr Leila Mona Ganiem
Dr Leila Mona Ganiem Mohon Tunggu... Akademisi dan Konsultan Komunikasi

Doktor Ilmu Komunikasi, Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Saya menikmati penjelajahan berbagai isu terkait komunikasi, baik korporat, kesehatan, antarpribadi, dan antarbudaya. Yuk, Belajar Bersama dan Majukan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan #KaburAjaDulu Please...

23 Februari 2025   11:15 Diperbarui: 24 Februari 2025   12:33 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan #KaburAjaDulu Please... (Sumber: DALL·E 2025-02-23 11.40.18)

#KaburAjaDulu adalah kode keras, kritik, protes, kemarahan dari generasi muda yang mengekspresikan ajakan untuk meninggalkan kesulitan, situasi yang tidak jelas dan menekan mereka di Indonesia, untuk mencari cahaya atau solusi di tempat lain, di negeri lain yang lebih menjanjikan.

Bentuk frustasi menggema dengan kuat, menggerakkan generasi muda yang cukup terdidik, untuk bertindak dengan cepat dan tepat karena mereka seolah dalam situasi darurat sehingga perlu upaya penyelamatan diri. Tagar #KaburAjaDulu menularkan emosi takut, cemas, dan putus asa, serta menggiring ke tempat baru, yang menawarkan harapan, kenyamanan, dan masa depan lebih baik.

Jika dibiarkan, ajakan #KaburAjaDulu membahayakan, karena kita akan kehilangan aset bangsa berkualitas yang diharapkan membangun Indonesia. Di samping itu, generasi muda yang berbalik arah ketika menghadapi masalah, menurunkan rasa kepemilikan bangsa dan melemahkan daya saing serta daya juang kita di tingkat global.

Inovasi, kepemimpinan, ketangguhan, dan peran penting yang diharapkan diemban oleh calon pemimpin bangsa terdegradasi oleh gambaran generasi muda yang apatis, lesu darah, dan tak peduli pada kondisi negerinya, lebih memilih untuk mengabaikannya daripada menghadapi atau menyelesaikannya. Kondisi ini merupakan penyusutan besar-besaran pada kualitas karakter calon pemimpin yang akan diharapkan mengemban tanggung jawab menyejahterakan bangsa.

Apa solusinya?

Pesan #KaburAjaDulu harus segera dijawab oleh kita semua, pemimpin Indonesia, tokoh masyarakat, pendidik, keluarga, industri, media, dan semua elemen masyarakat.

Tingkat pengangguran yang tinggi, sulit memperoleh pekerjaan yang layak, korupsi merajalela, kurang efektifnya upaya pemerintah menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta kesenjangan sosial yang terus melebar harus segera diatasi. Tingkat kepercayaan yang rendah pada lembaga politik dan kekecewaan pada kebijakannya mendorong generasi muda protes dengan tagline #IndonesiaGelap.

Bagi pemerintah ini seharusnya tamparan sangat keras. Pemerintah perlu sungguh-sungguh menjawab isu penting ini dengan menyediakan kebijakan yang memberdayakan, menjamin stabilitas ekonomi dan sosial, serta menciptakan iklim yang meningkatkan rasa kepemilikan dan nasionalisme anak bangsa.

Secara individu, setiap kita punya tanggung jawab sosial yang saya sebut PSR (Personal Social Responsibility). Setiap keluarga perlu menanamkan rasa tanggung jawab sosial individu (PSR) pada anak-anaknya untuk berkarya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, berprestasi, memberikan dukungan, rasa aman, serta memahami kebutuhan mereka. Keluarga perlu berefleksi apakah sikap anaknya ini mencerminkan kecenderungan untuk meninggalkan tantangan atau kesulitan daripada menghadapinya.

Para politisi dan tokoh masyarakat juga berpotensi menyumbang kekecewaan. Lebih dari 60 persen generasi muda menilai partai politik tidak berhasil mewakili aspirasi mereka. Mereka juga kecewa dengan korupsi dan tontonan perilaku yang hanya menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun