Mohon tunggu...
Kosasi Kwek
Kosasi Kwek Mohon Tunggu... Profesional -

Dokter umum,\r\nlulusan FK-Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1998. Lahir di Medan, 19 November 1972.\r\nTinggal dan bekerja di\r\nRengat, Propinsi Riau, Indonesia.\r\nEmail : dr.kosasi@gmail.com Alamat surat : Jl.A.R.Hakim 19-B, Rengat 29319, Riau.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Angin Duduk", Sakit Apa Sebenarnya?

12 Maret 2014   16:07 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 97757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi /Admin (Shutterstock

Tidak jarang penyakit ini terjadi pada penderita yang sebelumnya merasa sehat atau terlihat sehat-sehat saja tanpa ada keluhan apa-apa. Penderita sebelumnya mungkin hanya merasakan sedikit pusing, merasa "masuk angin", merasa "tidak enak badan", tapi tidak lama kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal. Sering juga hanya timbul gejala nyeri dada ( angina pectoris, dibaca : "anggina pektoris" ) saja, disusul kematian mendadak. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia sering menyebut "angin duduk" untuk penyakit ini.

.

"Angin Duduk" Karena Batu Empedu

[caption id="" align="aligncenter" width="486" caption="Gambar ilustrasi kantong empedu dan hubungannya dengan liver (hati) dan usus dua belas jari. Sumber : www.cancer.gov"][/caption]

Cairan empedu dihasilkan oleh hati / liver, berfungsi melarutkan semua jenis lemak yang kita konsumsi. Setelah diproduksi di dalam hati, cairan empedu disimpan di dalam kantong empedu. Saat makanan mengandung lemak mencapai usus dua belas jari (duodenum), kantong empedu memompa cairan empedu ke dalam usus dua belas jari untuk melarutkan lemak. Kelebihan konsumsi makanan berminyak / berlemak dengan sendirinya merangsang produksi cairan empedu yang berlebihan. Timbunan cairan empedu yang berlebihan di dalam kantong empedu inilah yang membentuk lumpur empedu dan selanjutnya membentuk batu empedu (cholelithiasis).

[caption id="attachment_326240" align="aligncenter" width="360" caption="Gambar ilustrasi batu empedu di dalam kantong empedu dan saluran menuju usus dua belas jari. Sumber:thelightsomelife.com"]

13941075641235464971
13941075641235464971
[/caption]

Jika batu empedu menyumbat saluran empedu ( yang menuju usus dua belas jari ), maka timbullah gejala atau keluhan yang membuat penderita merasa mengalami "angin duduk". Keluhan sakit perut yang disebabkan oleh batu empedu dalam medis disebut "kolik bilier".

Batu empedu ( yang tersangkut atau menyumbat saluran empedu ) dapat memberikan gejala atau keluhan dan tanda-tanda seperti :

  • Nyeri hebat di ulu hati, atau nyeri di bagian kanan atas perut (tepat di bawah pertengahan lengkung iga terbawah).
  • Berkeringat dingin dan banyak
  • Wajah menjadi pucat
  • Perut kembung atau rasa menyesak
  • Mual dan muntah

.

"Angin Duduk" Karena Batu Ginjal Dan Saluran Kemih / Kencing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun