Bersama Bunda Pipit Senja, 10 penulis pilihan beliau
Wisma UNJ 8-9 Desember 2012, aku dan istriku mengikuti TWC yang kami ketahui dari blog Om Jay (Makasih Om Jay, we love you so much). TWC ini adalah kawah chandradimuka untuk melahirkan penulis-penulis handal masa depan. Pemateri yang dihadirkan sangat luar biasa, bersemangat, memotivasi dan sangat inspiratif, terima kasih untuk semuanya yang sangat memberikan dorongan besar untuk saya khususnya dalam membuat tulisan yang berbobot tentunya.
Pada sesi akhir kami 50 peserta ditugaskan membuat selembar tulisan dalam waktu 30 menit yang akan dinilai langsung oleh Bunda Pipit Senja penulis senior, penyebar virus menulis yang sangat kami banggakan, bayangkan menulis dalam waktu 30 menit.
Akhirnya waktu 30 menit bagaikan 1 detik yang berlalu begitu saja dan tulisan kami kumpulkan, dengan santai saya dan istri yang duduk di belakang mendengarkan urutan 1, 2 dan 3 dipanggil dan diminta membaca tulisannya, setelah tiga penulis membacakan tulisannya dilanjutkan dengan tujuh penulis lain dipanggil ke depan, istri saya Titin Sulistiawati dipanggil dan dia terpana tak menyangka tulisannya dinilai cukup layak, terus beberapa penulis lain dipanggil dan saya yang tidak peduli bila tulisan saya dinilai baik atau tidak karena saya punya prinsip tulislah apa yang kamu ingin tulis dan Allah yang menentukan, nama saya juga dipanggil dan awalnya saya bangga istri saya tulisannya dinilai baik bertambah lagi dengan tulisan saya juga dinilai 10 yang baik diantara 50 peserta, thanks good, yang penting saya punya 2 kebanggaan saat itu (padahal tadinya saya malu karena istri saya saja yang dipanggil).
Dengan bangga kami menerima hadiah buku dari Bunda Pipit Senja yang sangat berguna untuk kami, bukan hanya bukunya tapi kebanggaan kami penerima penghargaan sebagai 10 penulis yang dinilai baik oleh Bunda Pipit Senja, semoga ini memotivasi kami untuk terus belajar dan berkarya lebih baik lagi.
Satu kalimat berkesan dari Bapak Nusa Putra "Ini Karyaku mana karyamu," membuat saya ingin mulai menulis untuk dipersembahkan kepada semua yang menjadikan saya adalah saya. Salam Sponge Bob.
