Mohon tunggu...
Dyah PutriSekarmas
Dyah PutriSekarmas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Fakultas Psikologi 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menghadapi Virus Covid-19 dan Cara Meningkatkan Familly Well-Being di Masa Pandemi

3 Agustus 2021   01:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   01:17 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pati (1/8/2021) Mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu Dyah Putri Sekarmas dari Fakultas Psikologi Angkatan 2018 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ir. Sutrisno, MP telah menyukseskan dua program kerja yang dilaksanakan di desa Plangitan, Kec/Kab. Pati, Jawa Tengah . Dua program tersebut adalah Cara Meningkatkan Family Well-Being di Masa Pandemi Covid-19 dan Poster Pencegahan Covid-19 program ini bertujuan sebagai upaya peran dari mahasiswa untuk membantu pemerintah menekan angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. 

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan tidak terkecuali keluarga. Berbagai permasalahan dalam keluarga muncul sebagai dampak dari pandemi ini, seperti masalah finansial, PHK, pandemic fatigue dan lain-lain yang berpeluang untuk menurunkan family-well being . Media psikoedukasi ini ditujukan kepada setiap anggota keluarga. 

Tujuan dari pemberian psikoedukasi ini adalah memberikan wawasan kepada keluarga terkait permasalahan yang muncul dalam kondisi Pandemi Covid-19 sehingga warga lebih aware terhadap dampak negatif yang muncul akibat pandemi covid-19 dan dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut. 

Manfaat dari pemberian psikoedukasi ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai kesejahteraan keluarga, memberikan tips-tips untuk membangun hubungan antaranggota keluarga yang baik, positif, serta suportif, mengurangi adanya konflik antar anggota keluarga. 

Keluarga yang sejahtera memiliki fungsi yang optimal sehingga keluarga tersebut dapat mengakomodasi adanya kebutuhan dasar dan coping anggotanya, serta mampu melakukan penyesuaian terhadap tuntutan diri dan lingkungan. Bagi anak-anak, kesejahteraan dalam keluarga membawa manfaat bagi penyesuaian yang baik terhadap lingkungan. 

Apa itu psychological well-being ? 

Psychological well-being adalah suatu kondisi seseorang yang bukan hanya bebas dari tekanan atau masalah-masalah mental saja, tetapi lebih dari itu yaitu kondisi seseorang yang mempunyai kemampuan menerima diri sendiri maupun kehidupannya di masa lalu (self-acceptance), pengembangan atau pertumbuhan diri (personal growth), keyakinan bahwa hidupnya bermakna dan memiliki tujuan (purpose in life), memiliki kualitas hubungan positif dengan orang lain (positive relationship with others), kapasitas untuk mengatur kehidupannya dan lingkungannya secara efektif jadi family well-being itu merupakan Keluarga yang sejahtera yang memiliki fungsi optimal sehingga keluarga tersebut dapat mengakomodasi adanya kebutuhan dasar anggotanya, serta mampu melakukan penyesuaian terhadap tuntutan diri dan lingkungan. 

(Contohnya pandemi yang sedang kita rasakan sekarang ini)  Pentingnya Family Well-being dalam keluarga ini adalah kesejahteraan dalam keluarga membawa manfaat bagi penyesuaian yang baik terhadap lingkungan. 

Suldo dan Fefer (2015) mengungkapkan bahwa tingkat kesejahteraan keluarga yang rendah memberikan dampak negatif pada anak, yaitu tingginya risiko putus sekolah, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang, keterlibatan pada kriminalitas, kurangnya empati, dan kegagalan dalam menjalin relasi interpersonal. Jadi harapannya psikoedukasi ini dapat membangun peran suportif antar anggota keluarga untuk mengoptimalkan fungsi keluarga secara optimal di masa pandemi

Booklet dapat diakses melalui link berikut: https://bit.ly/MeningkatkanFamilyWell-BeingdiMasaPandemi 

Mahasiswa KKN Undip ini memberikan psikoedukasi dalam bentuk booklet yang dibagian ke beberapa warga Desa Plangitan Rt.03/ Rw 01 Kec/Kab Pati secara berkala dan memberikan penjelasan kepada warga terkait isi booklet tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun