Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dua Jempol untuk Pak Polisi di Binjai-Sumut

26 September 2020   01:55 Diperbarui: 26 September 2020   02:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto | kairos/metro24

Kasus begal hingga kini masih meresahkan masyarakat. Di Sumatera Utara, persisnya di Kota Binjai, salah satu daerah tingkat II di daerah itu, barusan terjadi kasus begal yang menimpa seorang wanita yang berprofesi sebagai pekerja di peternakan milik orang Karo,  Aliong Sitepu  di sana.

Tak pernah terlintas dalam benaknya, kalau selama ini teryata dirinya sudah diincar pelaku begal di lokasi sepi. Kawasan itu secara kebetulan sangat sepi. Karena lokasi perkebunan.

Saat itu, korban distop pelaku berinisial G. TIba-tiba kepalanya dihantam benda tumpul hingga terkapar.

Saat itu, korban Rini Anggraini (23) sempat teriak. Takut teriakannya didengar orang, pelaku G kemudian menikam tubuh korban dengan sebatang obeng. Bahkan korban kabarnya sempat diseret hingga beberapa meter dalam kondisi 'mandi darah'.

Setelah tak bernyawa, tubuh korban ditutupi daun sawit (pelepah). Selanjutnya pelaku kabur membawa sepedamotor korban dan meninggalkan korban begitu saja.

Besoknya, kasus ini terbongkar. Saat petani sedang memanen sawitnya. Dilihat banyak bercak darah. Penglihatan mereka tertuju pada tumpuan pelepah sawit, hingga jenazahRini Anggraini ditemukan.

Saat itu pula, mereka menghubungi polisi.

Setelah awal penyelidikan, polisi tak butuh waktu lama. Dalam tempo 5 jam, pelaku berhasil diciduk. Kini pelaku sedang dimintai pertanggungjawabannya di Mapolres Binjai.

Saat proses interogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Bahkan sepedamotor milik korban yang dibawanya sudah dijualnya dengan harga Rp1,5 juta.

Sejak kasus ini mencuat ke permukaan, langsung viral di media sosial seperti facebook.

Banyak pihak yang memuji kinerja polisi. Bayangkan seorang pembunuh dengan cara begal sadis, mampu dibekuk dalam tempu singkat, yakni cuma 5 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun