Kasus begal hingga kini masih meresahkan masyarakat. Di Sumatera Utara, persisnya di Kota Binjai, salah satu daerah tingkat II di daerah itu, barusan terjadi kasus begal yang menimpa seorang wanita yang berprofesi sebagai pekerja di peternakan milik orang Karo,  Aliong Sitepu di sana.
Tak pernah terlintas dalam benaknya, kalau selama ini teryata dirinya sudah diincar pelaku begal di lokasi sepi. Kawasan itu secara kebetulan sangat sepi. Karena lokasi perkebunan.
Saat itu, korban distop pelaku berinisial G. TIba-tiba kepalanya dihantam benda tumpul hingga terkapar.
Saat itu, korban Rini Anggraini (23) sempat teriak. Takut teriakannya didengar orang, pelaku G kemudian menikam tubuh korban dengan sebatang obeng. Bahkan korban kabarnya sempat diseret hingga beberapa meter dalam kondisi 'mandi darah'.
Setelah tak bernyawa, tubuh korban ditutupi daun sawit (pelepah). Selanjutnya pelaku kabur membawa sepedamotor korban dan meninggalkan korban begitu saja.
Besoknya, kasus ini terbongkar. Saat petani sedang memanen sawitnya. Dilihat banyak bercak darah. Penglihatan mereka tertuju pada tumpuan pelepah sawit, hingga jenazahRini Anggraini ditemukan.
Saat itu pula, mereka menghubungi polisi.
Setelah awal penyelidikan, polisi tak butuh waktu lama. Dalam tempo 5 jam, pelaku berhasil diciduk. Kini pelaku sedang dimintai pertanggungjawabannya di Mapolres Binjai.
Saat proses interogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Bahkan sepedamotor milik korban yang dibawanya sudah dijualnya dengan harga Rp1,5 juta.
Sejak kasus ini mencuat ke permukaan, langsung viral di media sosial seperti facebook.
Banyak pihak yang memuji kinerja polisi. Bayangkan seorang pembunuh dengan cara begal sadis, mampu dibekuk dalam tempu singkat, yakni cuma 5 jam.