Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Medan ke Bandung via Lintas Barat Sumatera, Hemat Sambil Berwisata

30 Mei 2019   15:29 Diperbarui: 30 Mei 2019   16:07 7678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbatasan Sumatera Utara-Sumatera Barat. foto: dokumen pribadi

Di obyek wisata Air Manis, Sumatera Barat. foto: dokpri
Di obyek wisata Air Manis, Sumatera Barat. foto: dokpri
13.10 WIB: Sebelum tiba di Pantai Air manis, kami makan siang dalam mobil, kali ini bukan di lahan perkebunan sawit, tapi kini di pinggiran laut sembari menikmati air kelapa muda yang banyak dijajakan di pinggir jalan.

Di obyek wisata Air Manis Padang (Sumbar). foto: dokpri
Di obyek wisata Air Manis Padang (Sumbar). foto: dokpri
14.00 - 15.00 WIB: Kami menikmati obyek Wisata Simalin Kundang di Pantai Air Manis. Di sini, kami bayar tiket masuk Rp 10 ribu/orang.
Untuk tiba di Simalin Kundang, dari parkiran mobil, kami sewa motor 2 unit seharga Rp 100.000.

Obyek wisata Simalin Kundang, Padang-Sumatera Barat. Foto: dokpri
Obyek wisata Simalin Kundang, Padang-Sumatera Barat. Foto: dokpri
15.10 WIB: Kami keluar dari Pantai Air Manis. Selanjutnya, singgah untuk membeli snack ringan khas Sumatera Barat, yakni keripik Sanjay di Cristine Hakim Rp 170.000 (keripik ubi, kentang dan pisang) dan minuman segar.

Singgah di pinggiran pantai menuju Muko-muko (Bengkulu). foto: dokpri
Singgah di pinggiran pantai menuju Muko-muko (Bengkulu). foto: dokpri
15.30 WIB: Dari Padang melanjutkan perjalanan lagi dengan tujuan Muko-muko (Bengkulu)

20.30 WIB: Lantaran kemalaman, akhirnya kami memilih menginap di Uniyang (lokasinya di Kambang, Sumatera Barat). Lokasi di pinggir laut ini termasuk wilayah perbatasan Sumatera Barat/Bengkulu. Belakangan penginapan yang kami gunakan malam ini, ternyata sering digunakan para sopir truk. 

Di penginapan ini juga tersedia rumah makan dengan harga yang 'cukup ramah'. Bahkan harga penginapannya pun relatif murah. Cuma Rp 100 ribu/kamar. Kami membayar Rp 270.000 (sudah termasuk sarapan pagi dan bekal makan siang dibungkus).

Hari ke 4, Menginap di Hotel Amaris Bengkulu

05.42 WIB: Usai bersiap-siap (olahraga, mandi, berdoa) dari Kambang (Penginapan Uniyang) kami menuju Bengkulu

07.45 WIB: Dua jam perjalanan menuju Bengkulu, kami singgah di Tapan untuk menikmati sarapan pagi yang sudah disiapkan rumah makan di Uniyang, tadi.

09.04 WIB: Kami masuk provinsi Bengkulu (dari sini, sekitar 34 Km lagi tiba di Muko-muko)

09.30 Tiba-di Muko-muko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun