Mohon tunggu...
Pandapotan Silalahi
Pandapotan Silalahi Mohon Tunggu... Editor - Peminat masalah-masalah sosial, politik dan perkotaan. Anak dari Maringan Silalahi (alm) mantan koresponden Harian Ekonomi NERACA di Pematangsiantar-Simalungun (Sumut).

melihat situasi dan menuliskan situasi itu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mencari Uang di Internet dengan Menjadi Penulis (Tips Berbagi Pengalaman)

15 Agustus 2018   00:25 Diperbarui: 15 Agustus 2018   20:45 5275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencari uang di internet bisa dilakukan siapa saja. (foto: dok pribadi)

Mencari uang di internet ternyata tidak mustahil. Saya pribadi sudah membuktikannya. Ada banyak cara mencari uang dari internet yang bisa dilakoni siapapun, termasuk Anda. Mulai dari membuka atau berjualan di toko online, menjadi YouTuber creator, menjadi reseller dan menjadi penulis online. Penulis online, maksudnya di sini menulis di blog atau website berbayar.

Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca kompasiana. Membagi pengalaman bagaimana menjadi seorang penulis online. Sejujurnya, latarbelakang saya memang penulis. Sejak pelajar ambisi saya memang menjadi seorang wartawan (reporter). Cita-cita saya terwujud manakala saya diterima di salah satu anak perusahaan Jawa Pos berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. Sekilas, saya memulai karier di bidang tulis menulis sejak tahun 1999 hingga tahun 2018, sudah hampir 20 tahun tahun lamanya. Namun baru 4 tahun belakangan saya berkarier di media online, sisanya di media cetak yang saya sebut tadi.

Banyak pengalaman yang saya peroleh ketika menulis di media cetak. Namun, salah satu pengalaman yang sangat berharga ketika nama Pandapotan Silalahi keluar sebagai juara harapan II tingkat nasional Lomba Karya Tulis yang diselenggarakan PT Jasa Raharja, beberapa tahun silam. Jika pembaca berkenan, silakan ketik nama itu di mesin pencarian google.

Sejujurnya saya tak ingin pamer karier tulis menulis di media cetak. Saya hanya sekadar membandingkan betapa mudahnya mencari uang di dunia maya melalui tulisan artikel. 

Mungkin banyak diantara kita yang pusing dengan karakteristik media cetak di Indonesia ini. Ketika kita hendak berkontribusi mengirimkan artikel di media cetak itu, banyak persyaratan dan tetek bengek yang harus dipenuhi. Misalnya, harus mencantumkan fotokopi KTP atau kartu identitas, menyiapkan soft copy artikel, menggandakan print cetak artikel itu hingga beberapa lembar dan mengantarkannya ke kantor redaksi.

Di kota-kota besar, kita bisa bayangkan. Banyak yang kita korbankan hanya untuk mengantar artikel tulisan ke meja redaksi. Harus menahan panasnya terik matahari, mengeluarkan biaya taksi, mengeluarkan biaya lain seperti makan siang di jalan. Itu pun belum tentu diterbitkan redaksi media cetak bersangkutan. Selain itu, kalau terbit pun, sekelas Harian Analisa di Sumatera Utara misalnya, hanya mampu membayar Rp 200 ribu per artikel.

Bedanya, menulis di online siapapun bisa melakukannya, termasuk Anda! Kita semua bisa sepanjang mau belajar dan banyak membaca.

Menulis artikel di internet, banyak biaya atau tetek bengek yang terpangkas dibandingkan dengan menulis di media cetak. Hal-hal yang saya uraikan diatas semuanya terpangkas, kita tak perlu mengeluarkan biaya apapun. Tak perlu repot mengantar artikel Anda ke meja redaksi, begitupun dengan hal soft copy atau menggandakan print artikel itu. 

Pekerjaan menulis di online, Anda cukup mengetahui alamat email yang dituju, setelah itu Anda tinggal mengirimkannya. Di beberapa website, kita praktis hanya diminta mendaftar selanjutnya login ke website itu. Jadi, pekerjaan menulis online cukup mudah. Hal yang lebih penting, honornya cukup lumayan. Memang sih, semua tergantung kebijakan website masing-masing.

Ada website yang membayar Anda dengan beberapa Rupiah per klik, tapi sebagian website atau blog siap menampung tulisan artikel Anda dengan harga tinggi.

Sekadar ingin berbagi, ada sejumlah website ternama yang siap memberi Anda honor sebagai pengganti 'uang lelah'. Dari yang saya ketahui, situs berbayar ini mampu membayar Anda antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per artikel. Anda bisa menelusurinya di mesin pencarian google seperti idntimes.com, livejournal.com, brilio.net, wattpad.com. hipwee.com, cakapcakap.com dan nulis.co.id maupun doripos.com. Tapi sebenarnya masih banyak website lokal berbayar yang bisa Anda tuju, seluruhnya siap membayar artikel Anda.

Itulah makanya, sebagaimana yang sudah saya tulis di beberapa website seperti kaskus.com, cakapcakap.com dan website lainnya, Anda yang resign dari kantor dengan meninggalkan gaji Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulan, mungkin menulis online salah satu solusinya. Semakin rutin Anda menulis, maka pundi-pundi rezeki Anda pun bakal mengalir deras terisi. Apalagi jika Anda mahir berbahasa Inggris, ada banyak website, situs atau blog di luar negeri sana yang mampu membayar Anda dengan harga tinggi. Catat, bukan dengan Rupiah melainkan dengan kurs Dollar Amerika.

Saya berani pastikan kesempatan maupun peluang menulis saat ini sangat terbuka lebar. Mengerjakannya pun bisa kita lakukan dari rumah. Praktis modalnya hanya laptop dan jaringan internet. Sepanjang kuota internet Anda mencukupi, Anda sudah bisa menulis tentang hal-hal apa saja. Bisa berbau politik, ekonomi, hukum, kiat bisnis, kuliner, wisata, trend, remaja, kesehatan, wanita dan masih banyak topik yang bisa Anda tuliskan.

Menulis tak Cuma Pekerjaan Wartawan

Mungkin semua sepakat, pekerjaan menulis tak hanya bisa dilakoni kaum jurnalis (wartawan) saja. Kini semua bisa melakukannya, termasuk pelajar. Bahkan di kalangan mahasiswa, pekerjaan menulis online sudah menjadi rutinitas mereka. Selain honornya lumayan, setidaknya mereka bisa mengurangi beban orangtua dalam hal pengiriman uang belanja setiap bulannya. Lumayanlah, dengan menulis online, biasanya para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di kota-kota besar sudah 'melenggang kangkung'. Bagaimana tidak, honor yang mereka terima dari jasa menulis sudah cukup untuk biaya sehari-hari, bahkan mampu membayar biaya kamar kost bulanan.

Pekerjaan menulis yang dilakoni kaum intelektual seperti mahasiswa yang saya maksud tadi saat ini sudah trend. Dari pada membuang-buang waktu percuma dengan bermain game online di warung internet (warnet), kan rasanya lebih baik memanfaatkan waktu luang untuk menulis. Toh dengan menulis, kita mendapat uang.

Ada banyak keuntungan yang kita peroleh dengan menulis di media online atau blog pribadi. Selain bisa mengaktualisasi diri sendiri, figur atau profil penulis berpeluang menjadi tenar mendadak. Bukan tak mungkin tulisan Anda dibaca oleh jutaan orang di muka bumi ini. Tak perlu 'tunjuk hidung' dengan menyebut contoh orang yang sukses dari menulis. Intinya, rugi tidak menulis, kalau toh kita masih punya banyak waktu luang yang terbuang sia-sia.

Bagaimana Cara Menulis Online?

Di sinilah saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca Kompasiana. Bagi saya hidup terasa indah kalau berbagi. Termasuk berbagai ilmu atau pengalaman. Jika Anda punya waktu luang, silakan mengunjungi blog pribadi saya. Di situ Anda dituntun bagaimana  cara menulis online. Atau bisa juga membaca artikel saya yang sudah tayang di topmetro.news, tentang 4 cara mendapatkan uang dari internet.

Surel dari brilio.net
Surel dari brilio.net
Tapi sekadar gambaran, baru-baru ini saya menulis di brilio.net. Topiknya, masih seputar 'bagaimana cara mendapatkan uang di internet'. 

Sebelum mengirim tulisan ke website berbayar ini, saya tentu terlebih dulu mendaftarkan diri. Setelah mengisi form yang sudah disiapkan, maka kita tinggal masuk ke login dan mulai menuliskan artikel. Sejujurnya, tak jauh berbeda dengan teknis menulis di Kompasiana. Namun di situs/website/blog berbayar biasanya admin mereka meminta nomor rekening bank sehingga honor tulisan kita bisa dikirimkan ke rekening itu.

Di brilio.net biasanya sebelum tayang Anda akan menerima email berbahasa Inggris seperti ini: Hi, dp silalahi, Congratulations, your content "Ini 5 rahasia menghasilkan uang lewat internet, mudah banget lho" has been approved. Within two weeks your content will be in the Comunity Page. Stay tuned for the notification, and keep posting awesome contents like you did! Don't forget to have fun! Cheers! - Brilio Creator Team.

Terjemahan arti email itu kira-kira seperti ini: Selamat, konten Anda "Ini 5 rahasia menghasilkan uang lewat internet, mudah banget lho" telah disetujui. Dalam dua minggu, konten Anda akan berada di Halaman Komunitas. Nantikan pemberitahuannya, dan terus posting konten yang luar biasa seperti yang Anda lakukan! Jangan lupa untuk bersenang-senang! Tepuk tangan! - Tim Pencipta Brilio.

Begitu pula dengan tulisan saya yang ditayang di situs cakap-cakap.com dan beberapa artikel lainnya yang sudah tayang. Kini saya tinggal menghitung honor yang akan saya terima melalui nomor rekening yang mereka minta saat mengisi form yang mereka siapkan.

Mohon maaf, mengapa ini saya ungkapkan? Ya, hal ini harus saya paparkan! Setidaknya ini bisa menjadi motivasi bagi Anda yang butuh uang tanpa modal. Anda bisa bayangkan, ketika 15 artikel Anda bisa dimuat dalam sebulan, maka Anda bisa memperoleh minimal Rp 3 juta per bulan dengan estimasi tarif artikel Anda Rp200 ribu. Bagaimana kalau tarifnya Rp 300 ribu?

Sesungguhnya saya faham, bagi kaum pemula bagaimana cara menulis? Menurut saya, tak ada yang mustahil sepanjang Anda mau belajar dan banyak membaca, besok lusa Anda bisa menjelma menjadi seorang penulis andal.

Jika Anda pemula, saya sarankan agar Anda selalu membawa notes kecil dan pulpen. Ketika bepergian, jangan melupakan notes kecil dan pulpen itu. Di luar sana, catatlah point penting yang akan Anda tulis. Bisa seputar masalah sosial seperti menjamurnya pengemis jalanan, banjir akibat sistem drainase yang tak beres, pohon-pohon kota yang semakin kering kerontang akibat tak terurus, lampu jalan yang banyak tak berfungsi, hingga peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita.

Karena bukan tak mungkin Anda menemukan sebuah peristiwa hebat misalnya kebakaran. Anda tinggal merekam dengan kamera video ponsel Anda. Catat peristiwa itu. Di rumah Anda bisa tuangkan ke dalam tulisan, berikut video yang Anda dapatkan tadi.

Menurut saya hal-hal seperti ini yang sering dilupakan. Ingatlah bahwa notes dan pulpen itu sangat penting. Karena mungkin saja kita bisa lupa settibanya di rumah.

Selanjutnya, jika Anda sudah merasa memiliki waktu yang cukup, berusahalah untuk konsentrasi. Ya, konsentrasi untuk menciptakan sebuah artikel sangat dibutuhkan.

Mulailah menuliskan hal-hal yang Anda dapatkan dari luar sana. Bisa memulainya dengan rumus 5 W + 1 H + 1 S.

5 W maksudnya What (apa), Why (kenapa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), H (How), bagaimana. Di universitas atau perguruan tinggi jurusan ilmu komunikasi, biasanya pedoman yang ditularkan ke mahasiswa cukup dengan rumus 5 W + 1 H. Tapi di jurnalisme masa kini rumus itu ternyata tidak cukup. Karena kita harus menambahkan unsur S di sana. S (Sale) maksudnya menarik, dan punya nilai jual.

Tulisan Anda harus menarik dan punya nilai jual S (Sale). Artikel yang tidak menarik atau tidak punya nilai jual, maka artikel Anda tak akan dibaca orang. Nah, upayakan agar artikel Anda punya nilai jual dan menarik.

Selanjutnya, setelah rasanya Anda cukup membuat sebuah artikel, saran saya, artikel itu kembali Anda baca. Tapi bukan membaca dengan mulut, melainkan membaca dengan hati. Karena bukan tidak mungkin terdapat di sana bahasa atau maksud-maksud yang keliru. Belum lagi, kesalahan tanda baca mulai dari huruf besar hingga tanda seru. Makanya, perlu setelah membuat sebuah artikel, baca ulanglah dengan hati.

Setelah tuntas membaca dengan hati, saya kembali menyarankan agar tidak mengirimkan langsung artikel itu ke website yang bakal dituju. Selain Anda pemula, Anda harus meminta bantuan orang lain. Bisa istri, suami, anak, orangtua, atau orang-orang terdekat. Mintalah mereka agar membaca ulang tulisan Anda. Apabila, mereka faham maksud dan tujuan artikel Anda, maka jangan ragu lagi untuk segera mengirimkannya ke website tersebut.

Dalam dunia tulis menulis, masalah yang sering dihadapi kaum pemula adalah malas dan mudah putus asa. Malas, termasuk malas membaca. Karena sejatinya semakin banyak membaca, semakin banyak yang kita ketahui tentang persoalan apapun. Banyak membaca, pikiran kita akan kaya ide yang siap dituangkan ke dalam tulisan. 

Selanjutnya, penulis muda sering mudah putus asa, manakala artikelnya ditolak atau tidak ditayang.

Saya menyarankan, jika Anda mengalami hal seperti itu, jangan pernah menyerah apalagi sampai putus asa. Ketika artikel Anda belum bisa ditayangkan, berarti artikel Anda belum berbobot, belum layak ditayang di website itu. Maka perbaikilah artikel Anda tadi. Caranya, baca ulang tulisan Anda, hal-hal apa yang dirasa kurang dalam bobot tulis itu. Setelah melengkapinya, kirim lagi ke website dimaksud. Setelah beberapa lama tidak juga dipublish, Anda bisa mengalihkan pengirimannya ke media lain.

Menulis Artikel, Jangan Menjadi Plagiator!

Ini yang sangat perlu Anda fahami. Ketika membuat sebuah artikel, jangan pernah sesekali menyadur atau meng-copy paste tulisan orang lain. Ini sangat berbahaya. Jika ini terjadi maka Anda bakal dicap sebagai plagiator, pencuri, atau masih banyak istilah lain yang maknanya serupa. Sah-sah saja mengutip sumber tulisan, tapi harap Anda mencantumkan sumber dimaksud, dari mana Anda memperolehnya. Jangan sesekali mengaku bahwa artikel ini milik Anda, padahal Anda 'copas' dari sana sini.

Biasanya, di beberapa perusahaan website mereka memiliki tim untuk mencari kebenaran atau keaslian artikel seseorang apakah asli atau saduran. Mereka bisa memastikan tulisan Anda palsu atau asli. Jadi saran saya, jangan pernah sesekali menulis artikel jika itu hanya saduran. Tulisan artikel Anda harus benar-benar original, asli buah pikiran kita.

Intinya,  dunia tulis menulis adalah sebuah konsekuensi dan rutinitas. Semakin rutin Anda menulis, semakin tajam pula style gaya penulisan Anda. Maka tak heran bagi banyak orang, menulis sudah bukan menjadi profesi, tapi menganggapnya sebagai bisnis. Karena dengan menulis, bisa menghasilkan uang banyak.

Seperti biasa, di bagian akhir, saya selalu berharap kritik atau saran konstruktif dari pembaca untuk kesempurnaan tulisan saya selanjutnya. Saya bahkan siap diundang untuk berdiskusi seputar teknis bagaimana cara mendapatkan uang di internet. Semoga! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun