Mohon tunggu...
Divka Andy Pradana
Divka Andy Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan panggil aku anak kecil

Seorang mahasiswa semester awal yang masih semangat untuk berusaha lulus lebih cepat dengan IPK terbaik untuk membanggakan orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknologi, Internet, dan Perubahan Sosial

4 Desember 2021   09:15 Diperbarui: 4 Desember 2021   09:28 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia merupakan negara kepualauan yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, dan agama. Dengan adanya perbedaan tersebut, menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang majemuk. Sesuai dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika, harus menjadikan masyarakat tetap Bersatu saling menghargai, menghormati, dan toleransi dengan semua perbedaan yang ada. Bukan menjadikan perbedaan yang ada sebagai alat yang harus disamaratakan antara satu dengan yang lain. Indonesia negara yang kaya. Kekayaan Indonesia tidak hanya terletak pada sumber daya alamnya, namun juga budaya yang ada di Indonesia. Dengan 1.340 suku bangsa yang ada di Indonesia, Sudah seharusnya bisa menjadi penggambaran keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia.

Teknologi merupakan seluruh sarana yang memiliki fungsi untuk mendukung dan atau membantu semua proses yang dilakukan manusia. Kemajuan    teknologiadalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena   kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan   manusia. Pada era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi prestise dan indikator kemajuan suatu negara. Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi (high technology), sedangkan negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara gagal (failed country). Kemajuan teknologisaat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain, manusia menyadari bahwa teknologi juga membawa bencana dan kesengsaraan sebagai akibat dari penerapan teknologi. Kemajuan teknologi yang semula untuk memudahkan manusia, ketika urusan itu semakin mudah, maka muncul kesepian dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturahmi.

Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Sastrapratedja (Dwiningrum, 2012) menjelaskan bahwa fenomena teknik pada masyarakat kini, antara lain:

  • Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi   tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
  • Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
  • Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi, dan rumusan   dilaksanakan serba otomatis.  Demikian pula dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan nonteknis menjadi kegiatan teknis.
  • Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
  • Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
  • Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan   dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
  • Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

Perubahan budaya masyarakat yang mengarah pada kemunduran menyebabkan Indonesia mengalami penurunan hingga kehilagan nilai-nilai kebudayaan. Perubahan yang terjadi di masyarakat diantaranya, penurunan sifat sosial masyarakat yang mana dulu masyarakat saling menyapa saat bertemu di jalan, sekarang banyak masyarakat tidak peduli dan saling acuh. Cara komunikasi jarak jauh yang dulunya harus menggunakan surat dan harus menunggu beberapa hari untuk menerima surat tersebut, sekarang komunikasi dapat dilakukan dapat dilakukan hanya dengan duduk di rumah sambal bermalas-malasan. Penggunaan alat musik tradisional seperti angklung, kendang, dan lain-lain yang digantikan alat musik elektronik modern. Dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini kebanyakan mengandalkan platfrorm jual beli online yang memungkinkan penjual dan pembeli dapat bertukar kebutuhan tanpa bertemu secara langsung. Semua perubahan yang disebabkan oleh teknologi yang telah didukung oleh internet menjadikan manusia ketergantungan terhadap teknologi dan internet itu sendiri dan menjadi terpaku pada sosial media mereka dan mengabaikan sosial mereka

Perkembangan teknologi dan internet harus tetap diimbangi dengan pelestarian budaya yang ada pada masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan yang melekat pada masyarakat. Pembatasan teknologi dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan teknologi pada beberapa bidang seperti komunikasi dan ekonomi untuk meningkatkan interaksi dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, pengkolaborasian teknologi dan internet dengan budaya dapat dilakukan untuk memperkenalkan budaya pada generasi muda dan masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun