PANGKALPINANG -- Erzaldi Rosman Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menitipkan satu pesan yang mesti diperjuangkan dalam BKKBN menjalankan tugas dan fungsi. Diharapkan BKKBN memberikan perhatian serius terhadap permasalahan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"LGBT sudah menjadi persoalan nasional. BKKBN mempunyai keterkaitan dalam persoalan ini," kata Gubernur Erzaldi saat acara Perpisahan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Masa Bhakti Juli 2017-Januari 2020 di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan BKKBN Babel, Jumat (24/1/2020).
Hendaknya ada pasal dalam undang-undang mengatur persoalan tersebut. Gubernur Erzaldi menekankan, ini sudah menjadi masalah nasional dan ini akan menjadi masalah besar. Untuk itu perlu mengemas undang-undang terkait persoalan ini. Masalah yang menjadi penyebab kasus ini masih tersembunyi.
Ini merupakan salah satu tantangan. Gubernur Erzaldi menjelaskan, BKKBN memegang kunci bagi kemajuan bangsa ini. Keluarga merupakan kunci kemajuan bangsa, karena dimulai dari keluarga membentuk karakter bangsa.
Sinergi antara BKKBN dan Pemprov sangat kaut dengan didukung DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Gubernur Erzaldi mengharapkan ada kerja sama, sehingga tercipta SDM yang kuat. Jika sukses mengurusi keluarga, maka berdampak terhadap negara.
"BKKBN sangat luar biasa. Jika ada yang belum masuk kewenangan, maka masukan sebagai kewenangan BKKBN," saran Gubernur Erzaldi.
Sementara Sekretaris Utama BKKBN Novrizal mengatakan, walaupun kecil nama Bangka Belitung sudah dikenal di tingkat nasional. Sebab perwakilan BKKBN Bangka Belitung lebih cepat melakukan pembenahan dan responsif menjalankan program.
"Jaga soliditas ke dalam, kekompakan untuk mendorong BKKBN bisa eksis. Babel bisa menjadi tempat studi banding dan menjadi guru tingkat nasional. Peringatan Harganas di Sumbar tahun ini akan disetting dengan konsep internasional," jelasnya.