Sebaliknya, penting diingat, jika orang salah mengira bahwa nyeri dada yang dialaminya adalah kostokondritis, padahal nyeri dada akibat serangan jantung, tentu bisa membuat orang "menganggap remeh" rasa nyeri tersebut, yang kelak dapat berakibat fatal.
Saran saya, jika anda mengalami nyeri dada hebat yang berlanjut seperti pada kostokondritis, segeralah ke unit gawat darurat rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan EKG, guna menetapkan apakah ini kostokondritis atau serangan jantung.
Bila anda mengalami nyeri dada, dengan berbagai faktor risiko serangan jantung (usia >40 tahun, hipertensi, diabetes melitus, merokok, kegemukan, kolesterol dan / atau trigliserida tinggi, ada penyakit ginjal kronik, dan lain-lain). Â Â
Jika anda mempunyai anak khususnya yang remaja, yang mengalami nyeri dada dan ia aktif berolahraga, ingatlah akan penyakit ini.
Terimakasih. Mohon maaf atas segala kekurangan tulisan ini.
Salam hormat dan Tabik!
Daftar Bacaan
Shiel Jr, WC, Stoppler MC, et al. Jun 6, 2017, Costochondritis, emedicinehealth(daring), 5 Agustus 2017.
Flowers LK, Brenner BE, et al. Jul 8, 2017, Costochondritis, Medscape (daring), 4 Agustus 2017.
McConaghy, JR, Oza RS, Am Fam Physician. 2013 Feb 1;87(3):177-182. Outpatient Diagnosis of Acute Chest Pain in Adults, (daring), 5 Agustus 2017