Real Madrid menjadi salah satu favorit pada perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. Status itu tak hanya karena faktor komposisi skuad tim, tetapi karena faktor pengalaman dan aura sebagai "Raja Eropa" yang nota bene telah meraih 15 trofi Liga Champions Eropa.
Dari dua laga yang telah dimainkan, Madrid meraih 1 hasil imbang dan 1 kali menang. Madrid imbang 1-1 kontra klub asal Arab Saudi, Al Hilal. Al Hilal bukan lawan sembarangan lantaran beberapa punggawa Al Hilal pernah berkiprah di benua Eropa.
Di laga kedua kontra Pachuca, Madrid menang 3-1. Menariknya, Madrid menang laga tersebut dengan 10 pemain lantaran Raul Asencio mendapat kartu merah pada menit ke-7. Kendati bermain dengan 10 pemain, Madrid tampil efektif dan mampu meredam agresivitas Pachuca.
Di balik dua laga tersebut dalam kendali pelatih baru, Xabi Alonso, beberapa pemain tampil meyakinkan dan bisa menjadi bagian penting dari permainan Madrid pada musim depan. Adalah Arda Guler dan Dean Huijsen.
Â
Berkah Xabi Alonso untuk Arda Guler
Arda Guler adalah salah satu pemain muda yang mempunyai prospek yang cerah. Pemain muda asal Turki itu menjadi salah satu aset penting Madrid. Akan tetapi, di bawah kendali pelatih Carlo Ancelotti, Guler mempunyai keterbatasan menit dalam bermain.
Keterbatasan itu tak lepas dari persaingan di lini tengah yang cukup ketat. Belum lagi, Ancelotti yang lebih memercayakan pemain lain daripada menaruh kepercayaan pada Guler. Padahal, dengan Timnas Turki, Guler tampil impresif dan menjadi salah satu andalan timnasnya.
Berkah terjadi pada Guler dengan pergantian pelatih. Xabi Alonso yang pro pemain muda tak tutup mata dengan kualitas Guler. Di laga perdana, Guler masuk sebagai pemain pengganti. Kehadirannya menghidupkan lini tengah permainan Madrid dan mengimbangi permainan Al Hilal.
Performa yang impresif di laga perdana tersebut membuat Alonso tak ragu untuk menurunkan Guler sejak menit pertama pada laga kedua. Kepercayaan itu terbayar Guler lewat sebuah gol. Gol Guler itu tercipta lewat kerja sama apik dengan pola permainan dari kaki ke kaki di antara pemain Madrid.
Terang saja, performa impresif Guler dalam dua laga terakhir menghadirkan optimisme. Tempat utama dan jumlah jam bermain bisa meningkat bagi Guler bersama Xabi pada musim depan.
